Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94033
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetyaningsih, Dwi-
dc.contributor.advisorHaditjaroko, Liesbetini-
dc.contributor.authorPermatasari, Vitta Rizky-
dc.date.accessioned2018-10-08T02:51:19Z-
dc.date.available2018-10-08T02:51:19Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94033-
dc.description.abstractRumput laut jenis E. cottonii termasuk dalam golongan ganggang merah (Rhodophyceae) penghasil karagenan yang mengandung galaktosa, sulfat dan beberapa jenis karbohidrat, seperti xilosa, glukosa dan uronic acid. Oligosakarida merupakan jenis karbohidrat yang, biasanya diperoleh dengan cara ekstraksi dari bahan alami, hidrolisis kimia polisakarida atau dengan sintesis kimia/enzimatis dari disakarida. Salah satu produk turunan dari oligosakarida adalah galakto-oligosakarida yang tergolong prebiotik karena mampu menstimulasi berkembangnya metabolisme bakteri baik di dalam usus sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Produksi prebiotik dari rumput laut E. cottoni dilakukan dengan hidrolisis menggunakan kultur hidup Vibrio yang telah diinaktivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan perlakuan lanjut terhadap hidrolisat agar mendapatkan aktivitas prebiotik yang paling baik, mengkarakterisasi sifat prebiotik dan probiotik dari hidrolisat serta menguji kemampuan hidrolisat rumput laut setelah pengeringan sebagai media pertumbuhan bakteri probiotik Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap, yaitu penelitian pendahuluan (uji proksimat bahan baku) dan penelitian utama yang meliputi hidrolisis dengan campuran asam sulfat dan enzim in-aktif, uji kandungan hidrolisat, uji keefektifan probiotik serta karakterisasi gula (GOS) dengan HPLC. Untuk meningkatkan keawetan produk dan memudahkan penyimpanan, maka dilakukan pengeringan dengan metode spray drying. Setelah itu dilakukan pengujian terakhir berupa uji viabilitas BAL. Hasil dari penelitian ketiga sampel (penyaringan, pengendapan dan tanpa perlakuan) ternyata tanpa perlakuan mempunyai hasil yang paling baik dibandingkan kedua perlakuan yang lain. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian kandungan hidrolisat, keefektifan probiotik serta kadar GOS yang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dua perlakuan yang lain. Hidrolisat cottoni terbukti sebagai prebiotik GOS karena memenuhi persyaratan pangan prebiotik, yaitu tahan terhadap pH rendah, tahan terhadap garam empedu 0.3% serta mengandung GOS sebesar 1%. Setelah dikeringkan dengan spray drying dan diuji viabilitasnya, jumlah bakteri asam laktat masih memenuhi persyaratan probiotik oleh US FDA yaitu sebesar 106 CFU/gid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgroindustrial Technologyid
dc.subject.ddcFood Productionid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePemanfaatan Rumput Laut Eucheuma cottonii untuk Memproduksi Prebiotik Galakto-Oligosakaridaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEucheuma cottoniiid
dc.subject.keywordprebiotikid
dc.subject.keywordgalakto-oligosakaridaid
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018vrp.pdf
  Restricted Access
18.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.