Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93107
Title: Evaluasi Perbedaan Karakteristik Senyawa Larut Air Rumput Laut Cokelat (Sargassum cristaefolium) dari Beberapa Perairan di Indonesia
Authors: Andarwulan, Nuri
Faridah, Didah Nur
Giantina, Gita
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Sargassum cristaefolium merupakan salah satu rumput laut atau alga cokelat yang banyak ditemukan di Indonesia, namun sampai saat ini belum dibudidayakan. Di sisi lain, studi dan informasi mengenai karakteristik kimia dan komponen bioaktif alga cokelat ini masih terbatas. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh perbedaan habitat perairan alga cokelat Sargassum cristaefolium di Indonesia terhadap karakteristik dan senyawa larut air Fucose-Containing Sulfated Polysaccharides (FCSPs). Berdasarkan hasil penelitian, secara keseluruhan perbedaan kondisi perairan berpengaruh nyata terhadap karakteristik alga cokelat S. cristaefolium, yakni khususnya terhadap kadar abu, abu larut asam, total fenol, serat kasar, total gula, alginat kasar, FCSPs dan total fukosa FCSPs. Di sisi lain, perbedaan kondisi perairan ini tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein, kadar lemak, karbohidrat, abu tidak larut asam, glukosa dan galaktosa/ramnosa/manosa/xilosa FCSPs. S. cristaefolium dari perairan selatan memiliki kadar abu, kadar abu larut asam, total fenol, total alginat kasar, total FCSPs dan kandungan fukosa penyusun FCSPs lebih tinggi dibandingkan dengan yang berasal dari perairan utara. Berdasarkan hasil Principle Component Analysis (PCA) dan Pearson correlation, S. cristaefolium yang diambil dari Ujung Genteng memiliki karakteristik yang cukup mendekati dengan yang diambil dari Sayang Heulang begitu pula dengan karakteristik antara S. cristaefolium dari Teluk Awur dan Pulau Pari. Berdasarkan hasil analisis HPLC, mengindikasikan FCSPs S. cristaefolium terdiri atas glukosa, campuran atau salah satu di antara galaktosa, ramnosa, manosa, xilosa dan fukosa. Di antara gula sederhana penyusun tersebut, fukosa merupakan gula sederhana terdeteksi dengan jumlah paling tinggi (10.62±1.26 sampai 19.73±1.67 mg/g FCSPs dry basis).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93107
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18ggi.pdf
  Restricted Access
1.85 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.