Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92623
Title: Developments in World Trade with Crude Coconut Oil
Authors: Nurmalina, Rita
Rifin, Amzul
Anajohn, Josia
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Kelapa merupakan komoditi perkebunan strategis yang memiliki peranan penting dalam perekonomian negara-negara tropis karena perannya yang sangat besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan dan sumber bahan baku industri. Komoditi kelapa juga berkontribusi terhadap komoditi ekspor sebagai penghasil devisa, serta membantu penyerapan tenaga kerja dari sektor hulu hingga hilir. Minyak kelapa mentah dunia telah lama diperdagangkan di pasar internasional, seperti halnya dengan minyak kanola, minyak kelapa sawit, minyak kacang tanah, minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Meskipun posisi minyak kelapa mentah bukan lagi sebagai minyak nabati utama yang diperdagangkan, nilai perdagangan dan permintaan minyak kelapa mentah dunia diduga akan meningkat di masa mendatang. Hal tersebut didukung dengan berbagai penemuan teknologi baru yang membutuhkan minyak kelapa mentah sebagai bagian dari bahan baku industri dan makanan. Dengan pangsa pasar yang besar dan tingkat produksi yang memadai, seharusnya negara-negara eksportir minyak kelapa mentah mampu mengembangkan perdagangan minyak kelapa mentah di pasar internasional. Penelitian tentang pengembangan perdagangan minyak kelapa mentah dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor minyak kelapa mentah menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus perdagangan minyak kelapa mentah dan prospek pengembangan perdagangan minyak kelapa mentah dunia. Data panel untuk periode 2005-2015 dari enam belas produsen utama minyak kelapa mentah dunia ke semua negara tujuan digunakan dalam penelitian. Penulis menggunakan model gravitasi PPML dengan kombinasi country-pair fixed effects dan time fixed effects untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus perdagangan minyak kelapa mentah. Selanjutnya, penulis menggunakan metode speed of convergence untuk menganalisis potensi ekspor minyak kelapa mentah ke seluruh dunia. Berdasarkan estimasi gravitasi, variabel yang mempengaruhi volume ekspor minyak kelapa mentah adalah produksi negara eksportir, konsumsi negara importir, dan tarif impor. Sedangkan variabel kesepakatan perdagangan regional memberikan hasil estimasi sesuai hipotesis yaitu bernilai positif, namun variabel tersebut tidak signifikan terhadap volume ekspor minyak kelapa mentah dunia. Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa Australia, Belgia, Kanada, Jerman, Inggris, Malaysia, Belanda, dan Selandia Baru memiliki potensi tinggi untuk menjadi tujuan ekspor minyak kelapa mentah dunia. Sedangkan potensi perdagangan dengan kategori sedang adalah Bangladesh, Brasil, Swiss, Tiongkok, Denmark, Prancis, Hongkong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Pakistan, Rusia, Singapura, Swedia, Amerika Serikat, Vietnam, Afrika Selatan. Dan potensi perdagangan kategori rendah adalah Arab Saudi, Spanyol, Mozambik, Qatar, Slovenia, dan Trinidad dan Tobago.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92623
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018jan.pdf
  Restricted Access
20.17 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.