Developments in World Trade with Crude Coconut Oil
View/ Open
Date
2018Author
Anajohn, Josia
Nurmalina, Rita
Rifin, Amzul
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa merupakan komoditi perkebunan strategis yang memiliki peranan
penting dalam perekonomian negara-negara tropis karena perannya yang sangat
besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan dan sumber bahan baku
industri. Komoditi kelapa juga berkontribusi terhadap komoditi ekspor sebagai
penghasil devisa, serta membantu penyerapan tenaga kerja dari sektor hulu hingga
hilir. Minyak kelapa mentah dunia telah lama diperdagangkan di pasar
internasional, seperti halnya dengan minyak kanola, minyak kelapa sawit, minyak
kacang tanah, minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Meskipun posisi
minyak kelapa mentah bukan lagi sebagai minyak nabati utama yang
diperdagangkan, nilai perdagangan dan permintaan minyak kelapa mentah dunia
diduga akan meningkat di masa mendatang. Hal tersebut didukung dengan
berbagai penemuan teknologi baru yang membutuhkan minyak kelapa mentah
sebagai bagian dari bahan baku industri dan makanan. Dengan pangsa pasar yang
besar dan tingkat produksi yang memadai, seharusnya negara-negara eksportir
minyak kelapa mentah mampu mengembangkan perdagangan minyak kelapa
mentah di pasar internasional. Penelitian tentang pengembangan perdagangan
minyak kelapa mentah dunia dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor
minyak kelapa mentah menjadi sangat penting.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi arus perdagangan minyak kelapa mentah dan prospek
pengembangan perdagangan minyak kelapa mentah dunia. Data panel untuk
periode 2005-2015 dari enam belas produsen utama minyak kelapa mentah dunia
ke semua negara tujuan digunakan dalam penelitian. Penulis menggunakan model
gravitasi PPML dengan kombinasi country-pair fixed effects dan time fixed effects
untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus perdagangan minyak
kelapa mentah. Selanjutnya, penulis menggunakan metode speed of convergence
untuk menganalisis potensi ekspor minyak kelapa mentah ke seluruh dunia.
Berdasarkan estimasi gravitasi, variabel yang mempengaruhi volume
ekspor minyak kelapa mentah adalah produksi negara eksportir, konsumsi negara
importir, dan tarif impor. Sedangkan variabel kesepakatan perdagangan regional
memberikan hasil estimasi sesuai hipotesis yaitu bernilai positif, namun variabel
tersebut tidak signifikan terhadap volume ekspor minyak kelapa mentah dunia.
Selain itu, hasil analisis menunjukkan bahwa Australia, Belgia, Kanada, Jerman,
Inggris, Malaysia, Belanda, dan Selandia Baru memiliki potensi tinggi untuk
menjadi tujuan ekspor minyak kelapa mentah dunia. Sedangkan potensi
perdagangan dengan kategori sedang adalah Bangladesh, Brasil, Swiss, Tiongkok,
Denmark, Prancis, Hongkong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Pakistan,
Rusia, Singapura, Swedia, Amerika Serikat, Vietnam, Afrika Selatan. Dan potensi
perdagangan kategori rendah adalah Arab Saudi, Spanyol, Mozambik, Qatar,
Slovenia, dan Trinidad dan Tobago.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]