Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92395
Title: Metode Visual untuk Deteksi Cendawan dan Aflatoksin pada Biji Pala Kering Menggunakan Citra Fluoresens
Authors: Ahmad, Usman
Subrata, I Dewa Made
Dahlan, Sakinah Ahyani
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: deteksi cemaran cendawan dan kontaminan aflatoksin pada biji pala yang dikeringkan dengan metode penjemuran berbeda dengan bantuan fluorescence imaging. Teknologi pengolah citra lebih efisien terhadap biaya karena hanya membutuhkan kamera CCD (charge coupled device) dan komputer yang dilengkapi dengan sensor khusus serta alat digitasi yang berfungsi untuk mengubah citra input berbentuk analog menjadi digital. Pada penelitian digunakan biji pala yang berasal dari petani di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Peralatan yang digunakan antara lain perangkat perekam citra yang terdiri dari kamera CCD (charged couple device), seperangkat PC (personal computer), penyangga kamera, papan sebagai tempat objek, lampu biasa merk Philips 5 watt sebanyak 4 buah sebagai sumber cahaya citra normal, serta lampu UV merk SANKO DENKI dengan panjang gelombang 352 nm sebagai sumber cahaya fluoresens, serta seperangkat alat untuk pengukuran kadar ai yakni oven, timbangan analitik, cawan, desikator. Biji pala dikeringkan dengan dua cara pengeringan yakni pengeringan yang dilakukan setiap hari (continous drying) dan pengeringan yang dilakukan setiap dua hari (intermitten drying) di bawah sinar matahari langsung. Kemudian dilakukan penyimpanan di ruangan dengan suhu normal hingga terlihat tanda-tanda keberadaan cendawan. Biji pala yang telah dikeringkan dan disimpan kemudian difoto menggunakan kamera CCD dengan sumber cahaya normal dan sumber cahaya UV. Kadar air biji pala dengan pengeringan kontinyu adalah 13,5% dengan 17 hari pengeringan dan 10,7% pada pengeringan intermiten dengan 8 hari pengeringan. Observasi visual dari citra yang dihasilkan menunjukkan bahwa lampu normal dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan cendawan pada biji pala kering dengan persentase masing-masing 28,0% untuk pengeringan kontinyu dan 26,2% untuk pengeringan interminten. Sedangkan observasi visual dari citra dengan sumber cahaya UV dapat digunakan untuk mendeteksi aflatoksin pada biji pala kering dengan persentase masing-masing 10,4% dan 13,4% untuk pengeringan kontinyu dan pengeringan intermiten.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92395
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2018sad.pdf
  Restricted Access
19.2 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.