Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91031| Title: | Kombinasi Penanganan Pascapanen dan Kemasan untuk Mempertahankan Kualitas Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) pada Sistem Distribusi. |
| Authors: | Darmawati, Emmy Rachmat, Ridwan Pujantoro, Lilik Nelinda |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Rambutan merupakan salah satu komoditas buah unggulan yang lebih banyak dikonsumsi dalam bentuk segar. Namun demikian rambutan termasuk komoditas yang sangat cepat rusak, sehingga dibutuhkan teknologi pascapanen untuk mempertahankan kesegaran buah bahkan aman ketika didistribusikan. Pelapisan Aloe vera L. sudah dilakukan pada rambutan, demikian juga aplikasi silika gel pada kemasan rambutan. Namun untuk penerapan skala lapang diperlukan teknologi pengemasan yang dikombinasikan dengan kedua perlakuan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah perancangan kemasan distribusi yang dikombinasikan dengan tindakan pascapanen sehingga mampu mempertahankan mutu buah rambutan selama transportasi dan pendistribusian. Bahan yang digunakan adalah buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang dipetik pada tingkat kematangan 85-95 % (kulit buah sudah berwarna merah atau orange), gel lidah buaya dengan konsentrasi 20 %, silika gel dalam bentuk sachet, kemasan karton bergelombang tipe RSC (Regular Slotted Container) flute BC dirancang untuk buah rambutan dengan kapasitas 12 kg perkemasan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 taraf perlakuan. Perlakuan pertama yaitu kemasan primer dengan menggunakan kemasan plastik polypropilen perforasi sebesar 8 mm dan coating Aloe vera L. konsentrasi 20% (PPAV), perlakuan kedua yaitu kemasan primer dengan menggunakan kemasan plastik polyethylen perforasi 100 μm dan silica gel (PESG), sebagai kontrol adalah tanpa kemasan primer (NKP). Parameter mutu yang diamati adalah kadar air, total padatan terlarut, buah busuk, warna, dan uji organoleptik. Rancangan kemasan yang dihasilkan berdimensi 540 x 360 x 200 mm dengan kekuatan kemasan dalam menahan tekanan yaitu 344.53 kgf. Kapasitas kemasan untuk 12 kg rambutan yang ditempatkan pada dua kantong plastik PP (polypropiline) dengan masing-masing kantong 6 kg buah. Pascatransportasi buah rambutan disimpan selama 16 hari. Hasil penelitian menunjukkan sistem kemasan ini mampu memperkecil kerusakan mekanis pasca transportasi setara 144.14 km dengan kerusakan sebesar 1.11% pada perlakuan coating (PPAV), 2.92% pada aplikasi silika gel (PESG), sedang untuk kontrol sebesar 3.75%. Kombinasi perlakuan kemasan primer berupa kantong plastik PP + perforasi 4.13% dan perlakuan coating menggunakan larutan Aloe vera L. konsentrasi 20% yang dicelupkan pada buah utuh selama 30 detik (PPAV) mampu mempertahankan warna kulit buah hingga hari ke 10 sesuai dengan penilaian panelis yang memberikan angka 4.1 (skala 7), walau kerusakan pada hari tersebut mencapai 38.33%. Sedang untuk rambutan yang dikombinasikan antara kemasan primer menggunakan kantong PP + mikroperforasi 40 lubang dan silika gel kerusakan mencapai 45.97%, namun penilaian panelis memberikan angka 4.3. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91031 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2017nel.pdf Restricted Access | 17.55 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.