Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90958| Title: | Kinerja Motorik Tikus Muda dan Tua setelah Pemberian Human Wharton’s Jelly-Mesenchymal Stem Cells |
| Authors: | Ardiansyah, Muhammad Adrianto, Luky Anggraini, Dian |
| Issue Date: | 2017 |
| Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
| Abstract: | Penuaan berhubungan dengan kerusakan fungsi motorik yang meliputi penurunan kecepatan pergerakan, keseimbangan, dan koordinasi. Motorik merupakan hasil akhir dari proses kontraksi otot yang dikontrol oleh bagian otak tertentu. Striatum merupakan salah satu bagian otak yang berperan dalam kontrol motorik. Penurunan kinerja motorik akibat penuaan dapat disebabkan oleh peningkatan apoptosis neuron di striatum. Apoptosis merupakan kematian sel terprogram yang terjadi di seluruh organ termasuk di striatum. Salah satu pengobatan penyakit neurodegeneratif akibat penuaan yang efektif yaitu dengan penggunaan stem cell. Human Wharton’s jelly-mesenchymal stem cells (hWJMSC) merupakan stem cell yang ditemukan pada jaringan Wharton’s jelly di tali pusat. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa hWJ-MSC telah digunakan sebagai terapi in vivo pada tikus model penyakit Parkinson dan spinal cord injury. Aplikasi hWJ-MSC terhadap kinerja motorik tikus muda dan tua serta apoptosis neuron di striatum belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian hWJ-MSC terhadap kinerja motorik tikus tua dan muda serta apoptosis neuron di striatum. Penelitian ini menggunakan 18 ekor tikus (9 ekor tikus muda dan 9 ekor tikus tua) yang dibagi menjadi 6 kelompok berbeda: 2 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol terdiri dari 3 ekor tikus muda dan 3 ekor tikus tua. Kelompok kontrol disuntikkan dengan NaCl fisiologis sebanyak 0.5 mL (larutan pembawa) dan dieutanasia setelah 2 bulan. Kelompok perlakuan disuntikkan dengan hWJ-MSC sebanyak 1.5x106 sel/tikus dalam larutan pembawa. Kelompok perlakuan terdiri atas 6 ekor tikus muda dan 6 ekor tikus tua yang dibagi menjadi dua periode waktu euthanasia yaitu 1 bulan dan 2 bulan setelah perlakuan. Perlakuan diberikan secara intravena melalui pembuluh darah ekor tikus. Kinerja motorik tikus diukur menggunakan alat rotarod. Densitas neuron apoptotik di striatum diamati menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Pemberian hWJ-MSC tidak merubah kinerja motorik dan apoptosis sel di striatum tikus muda. Hal tersebut berbeda pada tikus tua, injeksi intravena hWJMSC memperbaiki kinerja motorik tikus tua dalam waktu jangka panjang. Peningkatan kinerja motorik tikus tua tersebut diduga disebabkan oleh inhibisi apoptosis sel di striatum. Oleh karena itu, hWJ-MSC dapat menjadi pengobatan penuaan yang efektif khususnya dalam memperbaiki penurunan kinerja motorik akibat penuaan dalam waktu jangka panjang. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90958 |
| Appears in Collections: | MT - Veterinary Science |
Files in This Item:
| File | Size | Format | |
|---|---|---|---|
| 2017dan.pdf Restricted Access | 10.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.