Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89084
Title: Efektivitas Pemberian Jamu Atoke sebelum Periode Kebuntingan pada Perbaikan Gambaran Darah Merah Tikus Betina (Rattus norvegicus).
Authors: Andriyanto
Manalu, Wasmen
Yulianzah, Diki
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Gangguan kesuburan sering dialami oleh wanita usia produktif di Indonesia. Jamu atoke merupakan jamu yang secara empiris diyakini dapat memperbaiki kesuburan pada wanita. Penelitian ini bertujuan mempelajari efek pemberian jamu atoke sebelum periode kebuntingan pada perbaikan gambaran darah merah tikus betina. Sebanyak 18 ekor tikus betina dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan dengan 6 ulangan, yaitu kontrol (tidak diberi jamu atoke), perlakuan JAD (diberi jamu atoke konsentrasi 2.5%), dan perlakuan JAL (diberi jamu atoke konsentrasi 5%). Jamu atoke diberikan selama 30 hari melalui air minum. Variabel yang diamati antara lain jumlah sel darah merah (BDM), nilai hematokrit (PCV), dan hemoglobin (Hb). Pengambilan sampel darah dilakukan pada periode awal (hari ke-8) dan akhir (hari ke-16) kebuntingan. Data yang diperoleh diuji ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey dengan tingkat kepercayaan 95%. Korelasi antara BDM, PCV, dan Hb diuji regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok kontrol memiliki jumlah BDM, PCV, dan Hb paling rendah dibandingkan dengan kelompok lainnya, sedangkan kelompok perlakuan JAL memiliki nilai tertinggi. Jumlah BDM semua kelompok perlakuan berbeda secara signifikan (p<0.05) pada periode akhir kebuntingan. Nilai PCV kelompok JAD dan JAL tidak berbeda secara signifikan (p>0.05). Kadar hemoglobin kedua kelompok ini juga tidak berbeda secara siginifikan (p>0.05) pada periode akhir kebuntingan. Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa BDM, PCV, dan Hb memiliki korelasi positif dan menghasilkan nilai koefisien determinasi (r2) yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian jamu atoke konsentrasi 2.5% dan konsentrasi 5% dapat meningkatkan jumlah BDM, nilai PCV, dan kadar Hb. Konsentrasi efektif jamu atoke adalah konsentrasi 2.5%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/89084
Appears in Collections:UT - Anatomy, Phisiology and Pharmacology

Files in This Item:
File SizeFormat 
B17dyu1.pdf
  Restricted Access
8.58 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.