Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88563
Title: | Kerapatan Vegetasi, Model Arsitektur Akar, Serta Simulasi Hidrodinamika Rhizophora apiculata Bl di Teluk Bone, Sulawesi Selatan. |
Authors: | Qayim, Ibnul Erizal Rustam, Aswar |
Issue Date: | 2017 |
Publisher: | Bogor Agricultural University (IPB) |
Abstract: | Mangrove adalah satu-satunya ekosistem yang tumbuh dan berkembang di daerah pesisir, yaitu daerah pertemuan darat dan laut, yang dibentuk oleh interaksi biota, bentangan alam, aliran air, dan atmosfer lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis vegetasi hutan mangrove untuk membuat simulasi dari sistem perakaran Rhizophora apiculata Bl terkait kemampuannya dalam proses hidrodinamika fluida air laut di Dusun Lompo, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kriteria tumbuhan yang dijadikan model acuan berusia minimum sekitar lima tahun dan memiliki tinggi minimum sekitar 2 m. Variabel yang diukur adalah tinggi dan diameter batang utama, panjang dan diameter akar primer, akar sekunder, serta akar tersier. Parameter dari simulasi adalah kecepatan rata-rata permukaan laut, tekanan dinamis air laut, serta koefisien seret Teluk Bone dengan menggunakan CFD. Berdasarkan hasil penelitian, daerah yang memiliki kerapatan padat berada pada kilometer kedua, sebesar 3 035 individu (10 117 individu/ha), kerapatan sedang berada pada kilometer pertama, sebesar 1 955 individu (6 517 individu/ha), dan kerapatan jarang berada pada kilometer ketiga, sebesar 1 024 individu (3 413 individu/ha). Kecepatan rata-rata air laut yang paling rendah berada pada pola tanam alami kerapatan padat, sebesar 1.102 m/s, sedangkan yang tertinggi berada pada pola tanam sejajar kerapatan jarang, sebesar 1.248 m/s. Tekanan dinamis terendah berada pada pola tanam alami kerapatan padat, sebesar 636.714 Pa, sedangkan yang tertinggi berada pada pola tanam sejajar kerapatan jarang, sebesar 792.009 Pa. Koefisien seret yang tertinggi berada pada pola tanam alami kerapatan padat, sebesar 0.135 (RMSE: 6x10-4), sedangkan yang terendah berada pada pola tanam sejajar kerapatan jarang, sebesar 0.033 (RMSE: 2x10-4). |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88563 |
Appears in Collections: | MT - Mathematics and Natural Science |
Files in This Item:
File | Size | Format | |
---|---|---|---|
2017aru.pdf Restricted Access | 29.09 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.