Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88501
Title: Mitigasi amonia melalui penambahan mannanase dalam ransum mengadung bungkil inti sawit pada pemeliharaan ayam petelur yang terintegrasi dengan tanaman air
Authors: Sumiati
Adrizal
Setiawan, Rendy
Issue Date: 2017
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah suplementasi Mannanase pada pakan rendah protein 15% yang diberikan pada ayam petelur umur 31- 35 minggu dan 42-45 minggu akan mengurangi mitigasi amonia (NH3), dengan efek negatif minimal pada produksi dan kualitas telur. Percobaan ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap dengan 2 perlakuan dan 20 ulangan. Dua ratus tiga puluh enam ayam ISA Brown umur 31 minggu didistribusikan secara acak pada kandang individu. Dua pakan percobaan yang mengandung 15% protein tanpa (0%) atau dengan suplementasi mannanase 0,05% ( [72.5 MU / ton produk Elanco, Kesehatan Hewan IN, USA]) diberikan pada tiap kandang, setiap perlakuan mendapatkan 20 ulangan dengan jumlah ayam 5- 6 ekor per perlakuan. Semua data dianalisis menggunakan one way ANOVA (dengan 20 ulangan per perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mannanase dalam ransum ayam petelur berpengaruh nyata (P≤0.05) menurunkan konsumsi harian ayam petelur pada pengamatan performa ayam umur 42- 45 minggu yaitu dari 122 menjadi 116 g/ekor/hari. Perbaikan angka FCR pada penelitian ini mempertegas pengaruh nyata mannanase, walaupun tidak diikuti dengan perbaikan produksi telur. Suplementasi mannanase nyata (P≤0.05) meningkatkan berat kerabang telur penelitian dari 7.74 menjadi 8.17. Data ini menegaskan bahwa mannanase mempunyai efek yang menguntungkan dalam proses absorpsi mineral. Suplementasi mannanase dalam ransum nyata menurunkan NH3 ekskreta (P≤0.05) yakni sebesar 24.8 % (dari 137 ppm menjadi 103 ppm) pada inkubasi 24 jam ekskreta ayam umur 34 minggu. Penurunan NH3 yang diakibatkan mannanase menjelaskan bahwa adanya pengaruh mannanase terhadap aktifitas bakteri, terlihat dari jumlah bakteri Eschericia coli yang nyata turun (P≤0.05) dari 0.18 cfu/g 1010 menjadi 0.07 cfu/g 1010 pada umur ayam 34 minggu dan dari 1.66 cfu/g 1010 menjadi 0.59 cfu/g 1010 pada umur ayam 45 minggu. Supmentasi mannannase juga berpengaruh nyata pada penurunan kadar air ekskreta sebesar 4,2 % dari 77.3% menjadi 74% pada inkubasi 24 jam ayam umur 34 minggu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah suplemetasi enzym mannanase pada pakan ayam petelur rendah protein 15% yang disuplementasi asam amino esensial menurunkan produksi NH3 ekskreta, kadar air dan populasi bakteri Eschericia coli serta meningkatkan berat kerabang telur, menurunkan konsumsi ransum dan meningkatkan konversi ransum. Tanaman air kayu apu potensial digunakan sebagai penyerap unsur N pada buangan limbah air kandang
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/88501
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017rse.pdf
  Restricted Access
11.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.