Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87235
Title: Produksi Bioetanol Dari Batang Kecombrang Melalui Proses Sakarifikasi Dan Fermentasi Bertahap (Shf).
Authors: Wistara, Nyoman Jaya
Fatriasari, Widya
Wardani, Tiara Pratiwi Kusumah
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Praperlakuan yang bertujuan untuk menghilangkan faktor penghambat dalam proses hidrolisis merupakan tahapan penting dalam produksi bioetanol dari bahan berlignoselulosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan rendemen gula pereduksi (RGP) dan bioetanol dari batang kecombrang (Etlingera elatior Jack) hasil kombinasi praperlakuan NaOH dan Liquid Hot Water (LHW). Dalam penelitian ini, serbuk batang kecombrang (40-60 mesh) sebanyak 5% (w/v) yang masing-masing diberi NaOH 1%, 2% dan 3% (w/v) dipanaskan pada suhu 121°C selama 90 menit. Pulp yang dihasilkan kemudian diberikan praperlakuan LHW dalam digester mini dengan suhu bervariasi pada 150°C, 160°C, dan 170°C selama 30 menit. Setelah perlakuan LHW, pulp tersebut dihidrolisis secara enzimatis dalam inkubator shaker masing-masing selama 24, 48 dan 72 jam dengan kecepatan 150 rpm pada suhu 50°C. Pengaruh praperlakuan NaOH dan LHW terhadap komponen kimia (kadar lignin klason, α-selulosa, dan hemiselulosa), RGP per biomassa, konsentrasi dan rendemen etanol dianalisis secara statistik dengan analisis of variance (ANOVA) menggunakan perangkat lunak SPSS 17. Praperlakuan NaOH menurunkan kadar lignin klason, hemiselulosa, α-selulosa dan meningkatkan RGP 72 jam. Penambahan praperlakuan LHW secara sangat nyata menurunkan kadar lignin klason, α- selulosa, hemiselulosa dan meningkatan RGP. RGP hidrolisis selama 48 jam berbeda nyata dengan 72 jam pada seluruh praperlakuan kecuali kombinasi praperlakuan NaOH 2% LHW 170°C, dan kombinasi NaOH 3% pada seluruh variasi suhu LHW. Waktu optimum hidrolisis 72 jam. Praperlakuan dengan NaOH 1% dan suhu LHW 150°C merupakan kondisi optimal untuk hidrolisis enzimatik batang kecombrang dengan RGP per biomasa sebesar 74.54% atau 83.89% terhadap RGP teoritis. Praperlakuan NaOH 1% dan LHW 150°C menghasilkan konsentrasi etanol 0.57 g/L dan rendemen etanol 8.67%, serta konversi selulosa 12.38%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87235
Appears in Collections:UT - Forestry Products

Files in This Item:
File SizeFormat 
E17tpk.pdf
  Restricted Access
16.41 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.