Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85496
Title: Ekspresi Protein Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Yang Terinfeksi Ganoderma Boninense Pat. Pada Fase Pembibitan
Authors: Bintang, Maria
Toruanmathius, Nurita
Rohman, Randi Abdur
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Busuk pangkal batang (BPB) adalah penyakit pada tanaman kelapa sawit akibat terserang fungi patogen Ganoderma boninense dan merupakan penyakit paling penting pada perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara. BPB dapat membunuh lebih dari 80% tegakan tanaman kelapa sawit yang memiliki setengah masa hidup ekonominya. Sistem pertahanan tanaman terhadap serangan patogen dengan mengaktifkan respon pertahanan dari berbagai komponen. Respon tersebut termasuk induksi gen terkait pathogenesis-related (PR) proteins, seperti glukanase dan kitinase, produksi metabolit sekunder atau penguatan dinding sel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat G. boninense yang memiliki tingkat virulensi tertinggi secara in vitro berdasarkan aktivitas enzim ekstraseluler dan menetapkan respon tanaman kelapa sawit moderat tahan dan tidak tahan G. boninense berdasarkan aktivitas enzim peroksidase (PO), kitinase, β-1,3-glukanase, fenilalaninamonia liase (PAL), dan polifenol oksidase (PPO). Tahap pertama penelitian, yaitu karakterisasi setiap kultur G. boninesne, analisis aktivitas enzim ekstraseluler G boninense. Tahap kedua, yaitu penanaman tanaman kelapa sawit moderat tahan dan tidak tahan G. boninense, perlakuan tidak dan dengan infeksi G. boninense yang memiliki tingkat virulensi tertinggi, pengamatan gejala BPB, dan analisis aktivitas enzim tanaman kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap isolat G. boninense memiliki karakteristik kultur yang berbeda. Isolat G8 memiliki waktu fase eksponensial tercepat. Isolat G2 memiliki tingkat virulensi tertinggi berdasarkan aktivitas enzim ekstraseluler secara in vitro. Korelasi negatif ditunjukkan antara pertumbuhan dan virulensi pada isolat G2. Persentase serangan G. boninense terhadap tanaman kelapa sawit memiliki kecenderungan yang semakin tinggi seiring dengan lamanya waktu perlakuan. Progeni moderat tahan (R1 dan R2) memiliki persentase serangan yang lebih rendah dari progeni tidak tahan (S). Analisis aktivitas enzim pada tanaman kelapa sawit menunjukkan bahwa aktivitas PO dan PPO lebih tinggi pada progeni moderat tahan pada bulan ke-1 setelah perlakuan. Enzim kitinase dan β-1,3-glukanase memiliki aktivitas yang lebih tinggi pada progeni moderat tahan pada bulan ke-3 setelah perlakuan. Aktivitas enzim PAL pada progeni moderat tahan lebih tinggi pada setiap bulan pengamatan. Tanaman kelapa sawit moderat tahan memiliki sistem pertahanan yang lebih baik berdasarkan aktivitas enzim PO, PPO, PAL, kitinase dan β-1,3- glukanase. Enzim PPO dapat dijadikan sebagai kandidat penanda untuk membedakan antara progeni moderat tahan dan tidak tahan terhadap infeksi G. boninense berdasarkan analisis kelompok dan biplot. .
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85496
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017rar.pdf
  Restricted Access
26.99 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.