Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85431
Title: Asupan Gizi Dan Kaitannya Dengan Status Kesehatan Suku Jawa Dan Serawai Di Bengkulu
Authors: Khomsan, Ali
Anwar, Faisal
Puspasari, Kiki
Issue Date: 2017
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Hasil hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan tekanan ekologi dari kondisi daerah setempat akan membentuk suatu kebiasaan makan masyarakat. Pola makan yang tidak sehat akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Asupan gizi atau pola makan merupakan salah satu faktor resiko lingkungan utama dari penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia. Hipertensi, kadar kolesterol total tinggi dan kadar asam urat tinggi merupakan penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler. Secara umum tujuan penelitian ini yaitu unttk menganlisis perbedaan pemilihan makanan, kadar kolesterol total, dan kadar asam urat dan tekanan darah pada suku Jawa dan Serawai di Kabupaten Kepahiang. Adapun tujuan khususnya yaitu 1) membandingkan pemilihan makanan pada suku Jawa dan Serawai; 2) membandingkan asupan gizi pada suku Jawa dan Serawai; 3) membandingkan status gizi pada suku Jawa dan Serawai; 4) membandingkan kadar kolesterol total pada suku Jawa dan Serawai; 5) membandingkan kadar asam urat pada suku Jawa dan Serawai; 6) membandingkan tekanan darah pada suku Jawa dan Serawai; 7) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan makanan, kadar kolesterol total, kadar asam urat, dan tekanan darah pada suku Jawa dan Serawai. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Meranti Jaya dan Desa Bumi Sari Kabupaten Kepahiang Bengkulu dari bulan Maret sampai Mei 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah suku Jawa dan suku Serawai. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah karakeristik responden, pemilihan makanan, status gizi, konsumsi pangan, kolesterol total, asam urat, tekanan darah dan gaya hidup. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner antropometri dan pengambilan darah dilakukan dengan glucose cholesterol uric acid meter. Analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0 for windows. Analisis deskriptif menggambarkan sebaran variabel yang diteliti berdasarkan sebaran karakteristik dan rataan. Analisis beda independent sample t-test digunakan untuk menguji variabel kadar asam urat, kadar kolesterol total, tekanan darah, konsumsi pangan, gaya hidup, pemilihan makanan, status gizi dan riwayat penyakit kronis. Analisis uji regresi Stepwise digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Rata-rata usia pada suku Jawa yaitu 51.4 tahun dan pada suku Serawai yaitu 49.7 tahun. Rata-rata penghasilan pada suku Jawa yaitu Rp 915 000 dan pada suku Serawai Rp 1 440 000. Sebagian besar responden pada suku Jawa (82.7%) dan sebagian responden pada suku Serawain (50.0%) berpendidikan dasar. Sebagian besar responden pada suku Jawa (88.5%) dan pada suku Serawai (75.0%) bekerja sebagai petani. Tidak terdapat perbedaan dalam pemilihan makanan menurut natural content, mengontrol berat badan, daya tarik sensorik dan kesehatan antara suku Jawa dengan suku Serawai (p>0.05). Hanya pemilihan makanan menurut harga yang memiliki perbedaan signifikan antara suku Jawa dengan suku Serawai (p<0.05). Rata-rata kadar kolesterol total suku Jawa yaitu (192.6±38.1 mg/dl) dan rata-rata pada suku Serawai yaitu (199.9±34.3 mg/dl) dan tidak terdapat perbadaan kadar kolesterol total antara suku Jawa dengan suku Serawai (p>0.05). Rata-rata kadar asam urat suku Jawa (6.2±1.5 mg/dl) dan suku Serawai (7.2±2.7 mg/dl). Rata-rata kadar asam urat suku Jawa (6.2±1.5 mg/dl) dan suku Serawai (7.2±2.7 mg/dl). Sebesar 59.6% responden suku Jawa dan 55.8% responden suku Serawai memiliki kadar asam urat yang tergolong normal, terdapat perbedaan signifikan antara kadar asam urat antara suku Jawa dan suku Serawai (p<0.05). Rata-rata tekanan darah sistolik suku Jawa yaitu 134.5±19.7 mmHg dan suku Serawai yaitu 133.9±25.1 mmHg. Sebanyak 42.3% responden suku Jawa dan 50% responden suku Serawai mempunyai tekanan darah sistolik normal dan tidak terdapat perbedaan tekanan darah sistolik antara suku Jawa dengan suku Serawai (p>0.05). Rata-rata tekanan darah diastolik suku Jawa yaitu 81.9±8.9 mmHg dan suku Serawai 82.1±12.6 mmHg. Sebagian besar responden suku Jawa (73.1%) dan 59.6% responden suku Serawai mempunyai tekanan darah diastolik normal dan tidak terdapat perbedaan tekanan darah diastolik antara suku Jawa dengan suku Serawai (p>0.05). Hasil uji analisis regresi stepwise menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik dipengaruhi oleh umur dengan R2=0.325 (P<0.05) dan tekanan darah diastolik dipengaruhi oleh lingkar pinggang dengan R2=0.363 (P<0.05).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85431
Appears in Collections:MT - Human Ecology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2017kpu.pdf
  Restricted Access
24.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.