Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82876
Title: Studi Unit Pengolah Air Limbah Sisa Pemeliharaan Budidaya Ikan Dengan Sistem Anaerob
Authors: Purwanto, M Yanuar Jarwadi
Waspodo, Roh Santoso Budi
Febrianto, Johannes
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultral University (IPB)
Abstract: Banyaknya penggunaan air pada kegiatan budidaya ikan yang dilakukan di darat mengakibatkan banyaknya limbah yang dihasilkan. Limbah cair yang diproduksi pada proses budidaya ikan berasal dari beberapa sumber seperti air bekas pemeliharaan ikan dan pencucian peralatan produksi. Air bekas pemeliharaan ikan memiliki porsi yang relatif besar dan mengandung bahan organik yang tinggi. Tingginya bahan organik ini dikarenakan adanya sisa-sisa pakan yang tidak termakan serta sisa-sisa metabolisme ikan seperti urin dan feses. Untuk membuang bahan-bahan organik tersebut, maka perlu dilakukan penyiponan sebesar kurang lebih 20% dari volume budidaya per hari per kolam. Dalam usaha budidaya ikan selama ini, tingginya produksi limbah cair jarang diikuti dengan adanya pengolahan air limbah. Dalam pengolahan limbah cair, diperlukan suatu instalasi pengolah air limbah, salah satunya menggunakan proses biologis dengan teknologi anaerob. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bangunan pengolah limbah dengan sistem anaerob menggunakan media lekat bambu melalui pengamatan waktu tinggal dan efisiensi peluruhan bahan organik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui empat tahap yaitu tahap pembuatan bioreaktor anaerob percobaan, tahap aklimatisasi, tahap pengujian kualitas air dari bioreaktor percobaan dan perancangan bangunan pengolah limbah, nilai parameter pencemar BOD5, COD, dan Amonia mengalami penurunan selama waktu tinggal 3 dan 7 hari di berbagai perlakuan reaktor percobaan. Perlakuan dengan luas permukaan bambu 50 m2/m3 digunakan dalam perencanaan bangunan pengolah limbah pada unit proses anaerob. Efisiensi peluruhan parameter pencemar selama 3 hari pada perlakuan ini yaitu BOD sebesar 47.38%, COD sebesar 12.68% dan Amonia sebesar 23.91%. Melalui data percobaan ini, maka dilakukan skenario perencanaan pembangunan pengolah limbah yaitu waktu tinggal selama 3 hari di bak proses anaerob dan debit harian 200 m3/hari. Rencana bangunan pengolah limbah terdiri dari 5 unit yaitu unit ekualisasi, pengendapan awal, proses anaerob, aerob dan pengendapan akhir. Kriteria desain ditekankan pada unit anaerob dan media lekat bambu dimana didapat hasil dimensi bak yaitu 20x10x3 m dengan tinggi jagaan (freeboard) 0.5 m yang mampu menampung air limbah selama 3 hari. Sementara itu luas permukaan bambu yang digunakan adalah 50 m2/m3.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82876
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016jfe.pdf
  Restricted Access
23 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.