Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82730
Title: Pengukuran Produktivitas Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pembangunan Gedung Menara Sentraya Jakarta
Authors: Erizal
Widyarti, Meiske
Murodif, Atfal
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Manajemen konstruksi sudah seharusnya dapat mengetahui berbagai cara untuk mengukur produktivitas tenaga kerja sebelum membuat upaya untuk meningkatkan produktivitas. Produktivitas adalah merupakan salah satu isu yang paling penting dalam dunia konstruksi guna memajukan pembangunan di dalam negara berkembang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja dalam pembangunan gedung Menara Sentraya. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis produktivitas tenaga kerja dengan menggunakan metode sampling kerja, 2) untuk menganalisis dan mengidentifikasi faktor-faktor serta peringkat yang mempengaruhi produktivitas kerja dalam pembangunan proyek konstruksi. Metode work sampling digunakan untuk memperoleh Tingkat Pemanfaatan Tenaga Kerja atau Labor Utilization Rate (LUR). Hasil analisis LUR pekerjaan bekisting, pembesian, dan pengecoran secara berturut-turut adalah 47,32%, 43,17%, dan 49,76%. Total LUR dari tiga jenis pekerjaan adalah 45,60%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa produktivitas pada proyek ini masih relatif tinggi. 3) Menganalisis Relative Importance Index (RII) adalah faktor-faktor indeks hasil analisis yang mempengaruhi produktivitas. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan menjadi 10 grup yaitu a) material dan alat, b) tenaga kerja, c) kepemimpinan, d) motivasi, e) waktu, f) pengawasan, g) proyek, h) keselamatan kerja, i) mutu dan j) eksternal. Hasil analisis dari 10 grup dan 46 faktor yang dipertimbangkan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor utama negatif yang mempengaruhi adalah disiplin waktu tenaga kerja. Penggunaan waktu kerja dalam konstruksi bangunan sangat penting karena terlambatnya satu pekerjaan akan terakumulasi yang akan menjadi terlambatnya proyek secara keseluruhan dan merupakan kerugian besar dalam segi bisnis. 4) Penggunaan Total Project process (TPP) yang merupakan urutan sejumlah proses utama dalam pelaksanaan proyek, yang dibagi dalam 5 proses yang dimulai setelah proyek diperoleh dari pelanggan sampai dengan serah terima bangunan kepada pelanggan. Hasil dan perhitungan produktivitas yang dilakukan pada TPP dengan cara mengisi form yang sudah ada pada saat tahap pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Seluruh proses mendapat nilai 4 yang artinya pelaksanaannya sudah baik. Pengisian form TPP diperlukan orang yang punya kejujuran dan integritas sehingga menghasilkan angka yang sesuai.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82730
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016amu.pdf
  Restricted Access
18.39 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.