Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82608
Title: Karakteristik Dan Genesis Vertisol Hitam Dan Merah Di Kabupaten Jeneponto
Authors: Iskandar
Sudarsono
Juita, Nirmala
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Vertisol merupakan tanah dengan kandungan klei tinggi dengan ciri khas mengembang dan mengerut secara periodik. Salah satu faktor yang menarik dari Vertisol untuk diteliti selain pengelolaan kesuburan tanah adalah adanya variasi warna yang dijumpai, Vertisol dapat bervariasi dari warna kelabu sampai coklat dan merah kecoklatan. Berbagai faktor yang mempengaruhi adanya variasi warna pada Vertisol diantaranya adalah topografi dan bahan induk. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui karakteristik fisik, kimia dan mineralogi Vertisol hitam dan merah, (2) mengetahui genesis dan faktorfaktor yang berpengaruh pada pembentukan warna Vertisol dan (3) mengklasifikasikan Vertisol hitam dan merah di Kabupaten Jeneponto menurut Soil Survey Staff sampai kategori famili. Lokasi penelitian didasarkan pada perbedaan warna dan lereng tepatnya di Kecamatan Bangkala (profil NH1), Tamalatea (profil NH2) dan Batang (Profil NM1 dan NMH). Profil NH1 dan NH2 merujuk pada tanah berwarna hitam, profil NM1 pada tanah berwarna merah dan profil NMH merupakan tumpang susun warna. Penelitian ini dibagi dalam tiga tahap, yakni tahap pertama adalah penelitian lapang yang meliputi pengamatan profil tanah yang telah ditetapkan yakni sifat morfologi tanah, bahan induk, bentang lahan, drainase dan penggunaan lahan. Tahap kedua adalah analisis sampel tanah di laboratorium yang meliputi sifat fisik tanah, kimia tanah serta mineralogi tanah dan tahap ketiga adalah analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakteristik fisik dan morfologi antara Vertisol hitam dan merah yang signifikan dapat dilihat pada warna dan struktur, sedangkan perbedaan karakteristik kimia terdapat pada perbedaan kadar CaCO3, kapasitas tukar kation, kejenuhan basa yang disebabkan oleh batuan induk yang berbeda antara tanah berwarna hitam dengan tanah berwarna merah dan tumpang susun warna serta kandungan Fe, Mn dan Al kristalin, amorf dan bahan organik yang disebabkan oleh kelembaban tanah dan jenis mineral klei. Perbedaan komposisi mineral tanah berwarna hitam (profil NH1 dan NH2) dengan tanah berwarna merah (profil NM1) dan tumpang susun warna (profil NMH) terletak pada mineral kalsit, montmorillonit, haloisit, goetit dan hematit. Profil NH1, NH2 dan NM1 memiliki mineral kalsit dan montmorillonit, sedangkan profil NMH memiliki mineral magnetit, sanidin, haloisit, goetit dan hematit. Tanah yang berada pada semua profil terbentuk dari batuan yang berada di bawahnya, seperti Vertisol hitam terbentuk dari batuan sedimen karbonat, Vertisol merah dan tumpang susun warna terbentuk dari batuan sedimen non-karbonat. Hal ini terlihat dari batuan yang telah mengalami pelapukan menjadi bahan induk baik itu pada batuan induk sedimen karbonat maupun pada batuan induk sedimen nonkarbonat. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap warna tanah yang bervariasi adalah topografi dan bahan induk. Tanah di lokasi penelitian termasuk Vertisol. Berdasarkan Soil Survey Staff (2014), profil NH1 dan NH2 diklasifikasikan sebagai Typic Haplusterts, halus, montmorillonitik, isohipertermik, sedangkan profil NM1 dan NMH diklasifikasikan sebagai Chromic Haplusterts, halus, campuran (montmorillonitik dan haloisit), isohipertermik.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82608
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016nju.pdf
  Restricted Access
21.12 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.