Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82605
Title: Pengaruh Intervensi Tahu Kedelai Hitam Kaya Serat Terhadap Glukosa Darah Dan Inflamasi Responden Diabetes Melitus Tipe 2
Authors: Zakaria, Fransiska R.
Prangdimurti, Endang
Putri, Nela Eska
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Diabetes melitus termasuk salah satu penyakit tidak menular utama yang jumlah penderitanya terus meningkat terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Berdasarkan data IDF 2015 Indonesia menempati urutan ketujuh penderita diabetes melitus tertinggi di dunia dengan jumlah 10 juta jiwa pada tingkat umur 20-79 tahun. Penderita diabetes melitus tipe 2 mengalami gangguan sekresi insulin, yaitu sel beta pankreas tidak menghasilkan hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau mengalami resistensi insulin, yaitu insulin tidak mampu menstimulasikan glukosa di dalam darah menuju sel karena reseptor insulin mengalami kerusakan. Kedua hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan glukosa di dalam darah (hiperglikemik). Hiperglikemik cenderung menimbulkan stres oksidatif yang memicu autooksidasi glukosa sehingga terbentuk oksigen radikal atau ROS (Reactive Oxygen Spesies). ROS akan merusak DNA inti sehingga proses glikolisis terganggu dan menyebabkan munculnya jalur AGEs (Advanced glycation end products) yang ditandai dengan meningkatnya HbA1c pada darah. ROS juga dapat memicu timbulnya inflamasi atau peradangan. Inflamasi dapat mengaktivasi pelepasan sitokin oleh sel dan jaringan tubuh, seperti IL-6 yang dilepaskan oleh makrofag (Hurst et al. 2001). Selain itu, saat terjadi inflamasi enzim siklooksigenase (COX-2) akan terinduksi dari sel. Salah satu cara mengendalikan glukosa darah adalah dengan mengonsumsi makanan sehat yang mengenyangkan, memiliki indeks glikemik rendah, kaya protein, serat dan antioksidan serta rendah kolesterol. Tahu yang diolah dari kedelai merupakan makanan berprotein tinggi serta mengandung isoflavon sebagai antioksidan. Oleh karena itu tahu cocok untuk penderita diabetes. Pada proses pengolahan tahu dihasilkan ampas kedelai yang kaya akan serat pangan, protein dan antioksidan. Kedelai hitam memiliki protein yang tidak kalah dengan protein kedelai kuning, selain itu kandungan antosianin sebagai antioksidan yang terdapat pada kulitnya menyebabkan kedelai hitam lebih unggul dibandingkan kedelai kuning. Pada penelitian ini telah dilakukan intervensi tahu kedelai hitam yang diperkaya dengan serat (ampas kedelai) pada 9 responden diabetes, selain itu ada 9 responden diabetes yang tergabung dalam kelompok kontrol (pembanding) yang tidak diberikan tahu kedelai hitam kaya serat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahu kedelai hitam kaya serat dapat menurunkan nilai optical density HbA1c, insulin, dan IL-6 secara signifikan (p=0.00) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Tahu kedelai hitam kaya serat berpotensi meningkatkan status kesehatan responden diabetes melitus.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82605
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016nep.pdf
  Restricted Access
17.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.