Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81466
Title: Prosedur Pengukuran Berbasis Fluorimetri Untuk Mengukur Konsentrasi Kurkumin Di Dalam Obat-Obat Herbal Komersial
Authors: Alatas, Husin
Batubara, Irmanida
Nugraha, Siti Nurma
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricutural University (IPB)
Abstract: Masyarakat Indonesia telah secara turun-temurun menggunakan obat herbal tradisional, yang dikenal sebagai jamu, untuk mengobati dan melindungi tubuh dari penyakit. Kebiasaan penggunaan jamu ini memberi implikasi akan pentingnya kebutuhan untuk meningkatkan dan mengembangkan beberapa standar kualitas jamu. Atas dasar ini, sistem standardisasi yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan kualitas jamu yang memenuhi standar kelayakan, efektif, dan berkualitas tinggi. Kunyit (Curcuma longa) dan temulawak (Curcuma Zanthorrhiza) adalah tanaman obat yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama jamu oleh orang Indonesia. Kedua bahan tersebut mengandung kurkumin yang merupakan komponen aktif utama pada rhizoma (akar rimpang). Berbagai jenis metode telah dikembangkan dalam penentuan kadar kurkumin di dalam tumbuhan obat, seperti (1) teknik spektrofotometri UV-Vis, (2) teknik kromatografi lapisan tipis (Thin-Layer Chromatography), dan (3) teknik High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Meskipun metode-metode tersebut tersedia dan dapat digunakan, suatu teknik analisis kurkumin yang penerapannya sederhana, memberikan hasil yang cepat, peka, tepat, dan berbiaya murah masih menjadi masalah utama di Indonesia. Dalam studi ini kami mengajukan dan menggunakan sebuah metode penentuan kadar kurkumin alternatif berbasis fluorimetri. Metode ini dapat diterapkan untuk analisis obat herbal yang mengandung komponen zat yang dapat berfluoresensi, seperti kurkumin, yang menunjukkan gejala fluoresensi kuat di dalam pelarut organik. Metode fluorimetri ini memiliki kadar sensitivitas dan selektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik spektrofotometri dan metode ini juga lebih sederhana dan murah dibandingkan dengan teknik analisis kromatografi. Tiga tahap utama dalam studi ini meliputi: persiapan kurva standar kalibrasi kurkumin, penentuan konsentrasi kurkumin di dalam sampel, dan perbandingan terhadap hasil yang diperoleh menggunakan teknik HPLC. Pengukuran fluoresensi dilakukan pada fluorometer FLUOstar Omega yang menggunakan spektrometer UV-Vis. Level fluoresensi yang muncul berbanding lurus dengan intensitas cahaya yang datang dan konsentrasi dari bahan fluoresen yang diamati. Kurva kalibrasi standar yang dihasilkan menunjukkan hubungan yang linear dan positif antara konsentrasi dan intensitas fluoresensi. Tingginya nilai koefisien determinasi juga menunjukkan bahwa hubungan tersebut sangat jelas. Evaluasi kinerja dari metode fluorimetri ini dilakukan dengan membandingkan konsentrasi- konsentrasi yang diperoleh dari pembacaan hasil fluorometer terhadap hasil yang diperoleh dari HPLC.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81466
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016snn.pdf
  Restricted Access
647.13 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.