Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81419
Title: Optimalisasi Pemupukan Dan Pengapuran Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Di Lahan Rawa Lebak Dengan Budidaya Jenuh Air
Authors: Ghulamahdi, Munif
Sulistyono, Eko
Endriani
Issue Date: 2016
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Glycine max L. Merril yang dikenal dengan nama kedelai adalah tanaman pangan penting setelah padi dan jagung. Lahan rawa lebak adalah rawa yang dipengaruhi oleh adanya genangan dengan lamanya waktu genangan lebih dari 3 bulan dan tinggi genangan lebih dari 50 cm. Penciri utama lahan rawa lebak adalah tinggi dan waktu terjadinya genangan. Masalah yang dihadapi dalam pengembangan lahan rawa lebak adalah pengendalian air, pH tanah pada umumnya rendah, dan ketersediaan unsur hara dalam tanah relatif rendah dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah sampai sedang. Oleh karena itu diperlukan teknologi budidaya yang dapat menaikkan pH tanah dan meningkatkan kesuburan tanah yakni teknologi kombinasi pemupukan kimia dan hayati dan ameliorasi lahan serta pengelolaan air yang tepat dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan dan memperoleh dosis optimum pupuk N dan P, serta dosis dolomit untuk kedelai pada lahan rawa lebak. Penelitian dilaksanakan pada dua musim tanam di lahan rawa lebak yang sudah dibudidayakan secara intensif dan lahan rawa lebak bukaan baru. Percobaan I dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2014, di lahan rawa lebak yang sudah dibudidayakan secara intensif di Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan faktorial dalam rancangan lingkungan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Faktor kesatu yaitu dosis pupuk N (0, 11.25, 22.50 dan 33.75 kg N ha-1), faktor ke-dua yaitu dosis pupuk P (0, 36, 72 dan 108 kg P205 ha-1), faktor ke-tiga : pupuk hayati penambat N dan pelarut P tanpa dan dengan pupuk hayati). Percobaan II dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di lahan rawa lebak bukaan baru. Rancangan percobaan disusun menggunakan rancangan faktorial dalam rancangan lingkungan acak kelompok dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor ke-satu yaitu pupuk hayati yaitu tanpa dan dengan pupuk hayati. Faktor ke-dua dosis dolomit yaitu 0, 500, 1000, dan 1500 kg dolomit ha-.1. Hasil penelitian pada lahan rawa lebak yang sudah dibudidayakan secara intensif menunjukkan pengaruh pupuk hayati, pupuk N dan pupuk P tidak berbeda nyata terhadap produktivitas kedelai pada lahan rawa lebak. Interaksi pupuk hayati dengan pupuk N meningkatkan bobot biji per tanaman dan interaksi pupuk hayati dan pupuk P meningkatkan bobot kering tajuk dan kombinasi ketiga jenis pupuk meningkatkan serapan hara N, P dan K oleh tanaman, kendati secara statistik tidak berbeda nyata. Dosis yang direkomendasikan untuk pengembangan kedelai di lahan rawa lebak yang sudah dibudidayakan secara intensif dengan (pH 7.0, N-total 0.05% , P2O5 74 mg/100 g, dan K2O 26 mg/100 g) adalah pupuk hayati + 11.25 kg N ha-1 + 36 kg P2O5 ha-1. Produktivitas maksimum pada lahan rawa lebak bukaan baru (pH 5.6, N-total 0.12%, K2O 15.2 mg/100 g) diperoleh pada perlakuan tanpa pupuk hayati sebesar 3.54 ton ha-1 dan pada dosis dolomit 1.5 ton ha-1 sebesar 3.52 ton ha-1 dan berbeda nyata di bandingkan tanpa dolomit dengan produktivitas sebesar 3.09 ton ha-1.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81419
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016end.pdf
  Restricted Access
20.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.