Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80155
Title: Pendugaan Pertumbuhan Dan Keragaan Tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima Belum Menghasilkan Pada Berbagai Dosis Pupuk Dan Bentuk Pangkas.
Authors: Poerwanto, Roedhy
Poerwanto, Roedhy
Qadir, Abdul
Septirosya, Tiara
Septirosya, Tiara
Issue Date: 2016
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Jeruk keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv. Borneo Prima) merupakan komoditas lokal unggulan yang tumbuh di dataran rendah namun memiliki kulit buah berwarna jingga. Sebagai komoditas baru, jeruk keprok Borneo Prima harus dikembangkan untuk mengurangi impor jeruk. Pertumbuhan tanaman didukung oleh beberapa aspek budidaya diantaranya aplikasi pupuk dan bentuk pemangkasan yang sesuai dengan periode pertumbuhannya. Penelitian dilakukan di kebun percobaan IPB, Sindang Barang, Bogor dari Februari 2014 hingga Februari 2015. Penelitian ini terdiri dari tiga percobaan terpisah. Percobaan pertama ialah aplikasi pemupukan nitrogen (0, 20, 40, 60 g N per pohon per aplikasi) dan pemangkasan (tanpa pemangkasan, pemangkasan terbuka tengah, pemangkasan pagar). Percobaan kedua adalah pemupukan P K (15 g P+10 g K, 15 g P+15 g K, 20 g P+10 g K, 20 g P+15 g K per tanaman) dan pemangkasan (tanpa pemangkasan, pemangkasan terbuka tengah, pemangkasan pagar). Kedua percobaan ini bertujuan untuk memperoleh respon tanaman terhadap pemupukan dan pemangkasan pada pertumbuhan dan keragaan tanaman. Percobaan ketiga ialah analisis pertumbuhan akar tunas dan biomas tanaman yang bertujuan untuk melihat ritme pertumbuhan akar dan tunas serta biomas tanaman terhadap perlakuan. Data hasil percobaan pertama dan ketiga juga digunakan untuk membuat pendugaan pertumbuhan tanaman jeruk Keprok Borneo Prima yang belum menghasilkan. Pupuk nitrogen berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan tanaman jeruk keprok Borneo Prima belum berproduksi. Pemberian 20 g N per pohon per aplikasi lebih efisien dalam meningkatkan jumlah tunas dan daun baru yang terbentuk. Pemupukan fosfor dan kalium hanya berpengaruh pada jumlah tunas. Jumlah tunas baru terbentuk paling banyak dengan pemupukan 15 g P+10 g K per pohon per aplikasi. Perlakuan pemangkasan berpengaruh signifikan terhadap keragaan tanaman (yaitu tinggi tanaman dan proyeksi bayangan tajuk dan kehijauan daun. Pangkas terbuka tengah dan pangkas pagar membuat tajuk lebih terbuka yang dapat meningkatkan intersepsi cahaya sehingga meningkatkan laju fotosintesis. Tidak terdapat interaksi antar perlakuan pemupukan nitrogen dengan pemangkasan, maupun perlakuan pemupukan fosfor kalium dengan pemangkasan. Pertumbuhan tunas meningkat dua minggu setelah pemupukan nitrogen dan pemangkasan, sedangakan peningkatan pertumbuhan akar secara cepat terjadi sesaat setelah dormansi tunas terjadi. Hasil pendugaan menunjukkan bahwa 20 g N yang dikombinasikan dengan pangkas terbuka tengah merupakan perlakuan paling efisien untuk pertumbuhan tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima belum menghasilkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/80155
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File SizeFormat 
2016tse.pdf
  Restricted Access
17.44 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.