Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79245
Title: Pengembangan Produk Hilir Industri Kokoa: Mengeksplorasi Peran Pemerintah dan IKM Dalam Kemitraan
Authors: Arkeman, Yandra
Sunarti, Titi Candra
Kusumawardana, Farda Eka
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Indonesia adalah produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia. Ini menempatkan kakao sebagai komoditas penting yang dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang cukup besar bagi negara. Sebagai salah satu negara penghasil kakao, pemerintah Indonesia berniat untuk mengembangkan industri hilir kakao. Meskipun pengembangan industri hilir berbasis pada komoditas lokal telah menjadi agenda pemerintah, khususnya di Indonesia, sedikit studi yang membahas kemitraan antara pemerintah dan Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam pengembangan industri di tingkat IKM. Terdapat beberapa tantangan dalam kemitraan antara pemerintah dan IKM dalam pengembangan industri hilir kakao. Tantangan tersebut terkait dengan kerjasama, komunikasi, dan tujuan antara pemangku kepentingan dalam industri termasuk pemerintah dan IKM. Penelitian ini mendeskripsikan peran Pemerintah dan IKM dalam membangun kemitraan untuk mengembangkan industri hilir kakao. Penelitian ini akan menyatukan pandangan yang berbeda dari pemerintah, akademisi, dan IKM untuk mengeksplorasi kemitraan antara pemerintah dan IKM dalam pengembangan industri. Peran pemerintah, akademisi, dan IKM sangat penting dalam pengembangan wilayah ekonomi, sehingga akan menarik untuk mengidentifikasi kesamaan pandangan mereka dalam pengembangan industri hilir kakao di tingkat IKM sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Penelitian ini berlangsung di Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Prosedur pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah purposive sampling. Metode ini dipilih untuk memastikan bahwa peserta yang diwawancara adalah orang yang tepat untuk mendapatkan wawasan untuk penelitian ini. Enam peserta yang mewakili pemerintah, akademisi, dan industri telah diwawancarai untuk mengeksplorasi kemitraan yang ada saat ini, dalam pengembangan industri hilir kakao. Data yang terkumpul ditranskripsi dan dikategorikan sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tema. Peneliti menggunakan framework method untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan beberapa pemangku kepentingan yang terkait dengan industri hilir kakao. Kolaborasi antara para pemangku kepentingan dipimpin oleh pemerintah dapat mempengaruhi kemitraan dalam pengembangan industri hilir kakao. Temuan penelitian menggambarkan pentingnya inisiatif pemerintah, program berkelanjutan, pembuatan database, pembuatan pasar, kemitraan penelitian, dan semangat kewirausahaan sebagai faktor yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan kemitraan antara pemerintah dan IKM. Implikasi dari penelitian ini dapat mempengaruhi pembuat kebijakan, organisasi, dan untuk membangun teori. Para pembuat kebijakan dapat meningkatkan pendekatan yang telah mereka lakukan terhadap pengembangan industri hilir kakao. Wawasan baru akan meningkatkan kemitraan dengan IKM dan meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya. Pemangku kepentingan di industri hilir kakao diharapkan dapat memiliki sudut pandang yang lain untuk mengembangkan industri. Penelitian ini memberikan informasi dari para pemangku kepentingan yang terkait dengan industri hilir kakao di tingkat IKM. Informasi mengenai perkembangan industri hilir kakao diperoleh dari sudut pandang pemerintah, sudut pandang akademis dan sudut pandang IKM. Dari penelitian ini, peneliti memberikan beberapa bidang yang dapat digunakan sebagai pengetahuan dasar untuk meningkatkan pengembangan industri hilir kakao di tingkat IKM.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/79245
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015fek.pdf
  Restricted Access
12.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.