Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78944
Title: Peningkatan Kualitas Sayuran Dengan Penggunaan Pupuk Organik Dan Penerapan Teknik Pascapanen
Authors: Darmawati, Emmy
Hideto, Ueno
Purwanto, Y Aris
Hakiki, Dini Nur
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengintegrasikan antara perlakuan prapanen dengan penggunaan pupuk organik dan penanganan pascapanen dengan perlakuan hydrocooling dan heat shock untuk meningkatkan mutu sayuran. Penelitian ini mengkaji kualitas sayuran saat panen (lobak, pak choi, dan bayam) dan selama penyimpanan (bayam) yang dipupuk menggunakan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia. Selain itu, mengkaji penanganan pascapanen sayuran organik (bayam) yang mudah diaplikasikan di tingkat petani dengan teknik hydrocooling dan heat shock. Pupuk organik yang digunakan berasal dari kotoran ayam dengan konsentrasi sama (15 gN/m2), lebih rendah (12 gN/m2), dan lebih tinggi (30 gN/m2) dari pupuk kimia (15 gN/m2). Pupuk organik dicampur merata dengan tanah pada pot berukuran 0.102 m2, didekomposisi selama 20 hari, kemudian ditanami lobak, pak choi, dan bayam. Panen dilakukan saat lobak berdiameter 2 cm sedangkan pak choi dan bayam saat tinggi mencapai 20 cm. Kualitas yang diamati adalah penampakan fisik dengan pengukuran warna (sistem L*, a*, b* hunter) dan klorofil (bayam), rasa dengan total padatan terlarut, nutrisi dengan asam askorbat, total antioksidan, dan total mineral K, Ca, Mg, Na, serta keamanan pangan dengan kandungan nitrat. Selanjutnya hanya pada komoditas bayam dilakukan penyimpanan dan perlakuan penanganan pascapanen menggunakan teknik hydrocooling (merendam bayam pada air es 3-5 0C selama 5 menit) dan heat shock (merendam pada air hangat 40 OC selama 3.5 menit). Penyimpanan bayam dilakukan pada suhu 7 0C selama 7 hari. Kandungan nitrat, total padatan terlarut, asam askorbat, total antioksidan, warna, dan klorofil diukur tiap 1, 3, dan 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik berpengaruh terhadap kualitas saat panen lobak, pak choi, dan bayam. Pada lobak dan pak choi, pemberian pupuk organik memiliki pengaruh signifikan pada peningkatan asam askorbat dan penurunan nitrat.Kandungan nitrat pada aplikasi pupuk organik lebih rendah kurang dari setengahnya pupuk kimia sedangkan asam askorbat 1.7-2 x lipat lebih tinggi dari pupuk kimia.Total padatan terlarut dan total antioksidan tidak menunjukan pengaruh yang signifikan dan apliaksi pupuk organik dengan 2x konsentarsi pupuk kimia menunjukan total mineral K, Ca, Mg, dan Na yang tidak berbeda dengan pupuk kimia. Pada bayam, aplikasi pupuk organik dengan konsentrasi 2x lipat lebih banyak dari pupuk kimia dapat menghasilkan kualitas yang hampir sama dengan pupuk kimia dari segi kandungan nitrat, total padatan terlarut, asam askorbat, total mineral K, Ca, Mg, dan Na, dan warna.Selama penyimpanan, bayam organik dan non-organik tidak berbeda nyata dalam segi warna namun berbeda nyata pada kandungan nitrat, total padatan terlarut, dan asam askorbat. Keunggulan bayam organik yaitu terjadi kenaikan asam askorbat dan total antioksidan pada hari ketiga penyimpanan, kenaikan total padatan terlarut, serta belum terjadi perombakan nitrat menjadi nitrit. Aplikasi pascapanen menggunakan heat shock cenderung mempertahankan warna dan klorofil bayam organik lebih baik dibanding dengan hydrocooling. namun aplikasi heat shock tidak berbeda nyata dengan kontrol (tanpa penanganan pascapanen) dalam parameter kualitas warna, nitrat, asam askorbat, total padatan terlarut, dan total antioksidan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78944
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2015dnh.pdf
  Restricted Access
Full text23.84 MBAdobe PDFView/Open
2015dnh_Eng.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.25 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.