Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78805
Title: Aplikasi Pelapis Nanokomposit Berbasis Pati Dan Pektin Dengan Nanopartikel Zno Untuk Mempertahankan Mutu Salak Pondoh Terolah Minimal.
Authors: Ahmad, Usman
Edhi S, Nugraha
Marpaung, Monika
Issue Date: 2015
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: Buah salak pondoh merupakan salah satu jenis buah unggulan Indonesia yang banyak digemari konsumen karena mempunyai rasa yang manis, renyah dan sebagai salah satu sumber vitamin C yang baik. Masalah utama dalam mengonsumsi buah salak segar adalah ketidaknyamanan dalam mengupasnya karena kulit salak bersisik dan tajam. Hal ini menyebabkan peluang pengolahan salak menjadi buah terolah minimal menjadi penting. Buah terolah minimal lebih cepat rusak dan umur simpannya pendek. Salah satu metode yang dapat memperpanjang masa simpan buah terolah minimal adalah penggunaan pelapis edible. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas antimikroba pelapis nanokomposit dari pati dan pektin dengan NP-ZnO sebagai filler dan mengkaji penurunan mutu salak pondoh terolah minimal selama penyimpanan yang diaplikasikan pelapis nanokomposit dari pati ubi kayu, pektin dan NP-ZnO. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu penyiapan larutan pelapis, penyiapan salak pondoh terolah minimal dan penyimpanan di dalam lemari pendingan (cool storage) dengan suhu 10±2 oC. Parameter yang diamati adalah laju respirasi, susut bobot, browning index, kekerasan, total padatan terlarut (TPT), totas asam dan uji organoleptik. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dan uji Duncan pada taraf (α<0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapis nanokomposit memiliki aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Aplikasi pelapis nanokomposit pati dan pektin dengan NP-ZnO pada salak pondoh terolah minimal memperlihatkan pengaruh nyata pada susut bobot browning index, kekerasan, total padatan terlarut dan uji organoleptik, serta dapat mempertahankan mutu salak pondoh terolah minimal selama penyimpanan. Salak pondoh terolah minimal dengan pelapis nanokomposit berbasis pati dan pektin dengan NP-ZnO dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan kualitas hingga hari ke-14, sedangkan salak pondoh terolah minimal tanpa pelapis hanya dapat bertahan hingga hari ke-8.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/78805
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2015mma.pdf
  Restricted Access
22.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.