Improving The Capability For Innovation In The Indonesian Seaweed Industry: An Exploratory Research

Abstract

Pemerintah Indonesia menganggap teknologi berperan penting dalam meningkatkan kinerja suatu industri. Oleh karena itu, pemerintah percaya bahwa intervensi suatu teknologi dapat memperbaiki harga komoditas. Program pemberian bantuan alat telah didaulat menjadi salah satu kunci untuk menanggulangi permasalahan tersebut yang terjadi pada industri rumput laut di beberapa bagian Indonesia. Namun, pada kenyataanya program tersebut menunjukkan perbedaan tingkat keberhasilan. Semua perusahaan yang menerima bantuan tersebut cenderung menampilkan perbedaan kinerja meski memiliki teknologi yang sama. Hal tersebut mengindikasikan bahwa teknologi tidak mutlak memberikan kesuksesan yang sama. Sebaliknya, hal tersebut mengindikasikan adanya kontribusi krusial dari elemen yang lain terhadap kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor kunci yang menyebabkan kesuksesan perusahaan yang menerima bantuan teknologi yang sama. Pengambilan data dilakukan dengan cara membandingkan performa dari dua perusahaan Alkali-treated Carageenan (ATC) yang memiliki perbedaan performa. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur pada perusahaan sampel di Waingapu dan Lombok timur. Penelitian ini menggunakan suatu framework untuk menggeneralisir temuan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan teknologi dan kemampuan transaksi erat kaitannya dengan tingkat keinovativan suatu perusahaan. Selain peran teknologi, penelitian ini menemukan bahwa kemampuan manajerial sangat berperan dalam kesuksesan suatu perusahaan. Kemampuan seorang manajer perusahaan sangat berperan dalam memajukan industri yang dipimpinnya. Pengalaman manajerial yang dimiliki seorang manajer merupakan keuntungan yang dimiliki oleh perusahaan A dan tidak dimiliki oleh perusahaan B.