Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76586
Title: Hasil tangkapan ikan tuna pada perikanan pancing tonda dengan menggunakan alat bantu rumpon di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa
Other Titles: Simposium Nasional Pengelolaan Perikanan Tuna Berkelanjutan
Authors: Nurani, Tri Wiji
Wisudo, Sugeng Hari
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Arhatin, Risti Endriani
Komarudin, Didin
Issue Date: 2015
Publisher: WWF-Indonesia
Abstract: Rumpon saat ini banyak terpasang di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Rumpon digunakan sebagai alat bantu pada perikanan pancing tonda untuk memanfaatkan sumberdaya ikan tuna. Informasi hasil tangkapan ikan tuna pada perikanan pancing tonda dengan menggunakan alat bantu rumpon merupakan informasi dasar yang diperlukan untuk pengelolaan sumberdaya ikan tuna secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil tangkapan dan menentukan komposisi ikan tuna layak tangkap dari hasil tangkapan unit pancing tonda yang beroperasi di Perairan Samudera Hindia Selatan Jawa. Penelitian dilakukan di pelabuhan perikanan pantai (PPP) yang merupakan basis perikanan pancing tonda, yaitu PPP Tamperan (Juni-Juli 2013; Agustus-September 2013), PPP Pondokdadap (Juni-Juli 2013; Agustus-September 2013) dan PPP Sadeng (Agustus 2014). Analisis data menggunakan analisis selang ukuran panjang untuk dapat menentukan jumlah ikan tuna yang layak tangkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumpon banyak dipasang di Perairan Selatan Jawa Timur dan DI Yogyakarta pada posisi sekitar 8o-12o LS; 110o-113o BT, baik secara legal maupun ilegal. Hasil tangkapan ikan tuna meningkat pada periode awal diintroduksikannya rumpon, namun mulai menurun pada periode tahun terakhir. Komposisi ikan tuna yang layak tangkap berbeda untuk pengambilan sampel pada lokasi, bulan dan tahun yang berbeda. Ikan tuna layak tangkap pada Juni-Juli 2013 di PPP Tamperan sekitar 66% dan di PPP Pondokdadap 98%, namun menurun pada Agustus-September 2013 yaitu 35% dan 90%. Pada Juli-Agustus 2010, ikan tuna layak tangkap di PPP Tamperan sekitar 32%. Berdasarkan hasil penelitian ini, sangat penting untuk dilakukan pengaturan, pengendalian dan penegakan hukum terhadap penggunaan rumpon untuk pengelolaan sumberdaya ikan tuna secara berkelanjutan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/76586
ISBN: 978-979-1461-47-4
Appears in Collections:Faculty of Fisheries and Marine Science



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.