Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75275| Title: | Kajian Pemenuhan dan Model Strategi Implementasi Persyaratan FSSC 22000 di Industri Tutup Kemasan Pangan |
| Authors: | Kusumaningrum, Harsi D. Nuraida, Lilis Zamrudi, Jamal |
| Issue Date: | 2015 |
| Abstract: | Food Safety System Certification 22000 (FSSC 22000) sebagai sistem manajemen keamanan pangan yang saat ini menjadi tuntutan pelanggan, terdiri atas ISO 22000, Publicly Available Specification (PAS) 223:2011, dan persyaratan tambahan. Tujuan kajian ini adalah menyusun rekomendasi dan model strategi sederhana dalam pemenuhan persyaratan FSSC 22000 pada industri tutup kemasan botol minuman. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah identifikasi regulasi keamanan pangan terkait persyaratan FSSC 22000, penilaian kondisi aktual PT XYZ sebagai studi kasus dalam pemenuhan persyaratan FSSC 22000, analisis kesenjangan dan penyusunan rekomendasi atas kesenjangan yang ditemukan, serta pengembangan model strategi sederhana. PAS 223:2011 klausul 10 mengenai kontaminasi dan migrasi dikaji lebih detil dalam kajian ini dengan mempertimbangkan bahwa bahaya keamanan pangan dari kemasan pangan perlu dikendalikan terlebih dahulu. PT XYZ sebagai lokasi studi kasus adalah industri yang memproduksi tutup untuk kemasan botol minuman dengan bahan dasar resin HDPE dan pewarna. PT XYZ memproduksi bakal botol (preform), botol, dan tutup untuk kemasan (closures). Karena target sertifikasi adalah untuk lini produksi tutup untuk kemasan, maka fokus dari kajian ini adalah pada lini tutup untuk kemasan. Data kuantitatif menunjukkan bahwa PT XYZ sudah memenuhi 63% dari seluruh persyaratan FSSC 22000 dengan detil pemenuhan ISO 22000, PAS 223:2011, dan persyaratan tambahan secara berurutan adalah 55%, 70%, dan 20%. Persyaratan PAS 223:2011 klausul 10 mengenai kontaminasi dan migrasi dibahas lebih mendetil dalam kajian ini, mencakup pengendalian untuk bahaya mikrobiologi, fisik, kimia, migrasi kimia, dan alergen. Berdasarkan analisis terhadap kesenjangan pemenuhan persyaratan FSSC 22000, disimpulkan bahwa sistem manajamen keamanan pangan belum disosialisasikan dengan baik sehingga berdampak pada kurangnya kesadaran personil, infrastruktur dan dokumentasi yang belum sesuai dengan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan, serta belum disyaratkannya aspek keamanan pangan kepada pemasok. Strategi untuk memenuhi persyaratan sistem keamanan pangan adalah rencana aksi, perbaikan infrastruktur, peninjauan dokumentasi, pelatihan keamanan pangan untuk pemasok, audit internal, dan audit eksternal. Berdasarkan evaluasi, model strategi sederhana yang dikembangkan sudah efektif dalam membantu perusahaan untuk memenuhi persyaratan FSSC 22000. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75275 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 2015jza.pdf Restricted Access | Fulltext | 16.94 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.