Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73709
Title: “Eggin”: egg incubator teknologi hibrida penunjang konservasi fauna indonesia
Authors: Budianto, Bregas
Lestari, Dini Ayu
Rahmawati, Saqinah Nur
E, Ruth Africilia I
Paramitasari, Ami
Purnamasari, Ika
Issue Date: 2014
Publisher: Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor
Abstract: Ide pembuatan karsa cipta “EGGIN” : Egg Incubator Teknologi Hibrida Penunjang Konservasi Fauna Indonesia ini dikarenakan semakin terancamnya kelestarian fauna langka dan di lindungi di Indonesia yang memiliki sistem reproduksi ovivar (bertelur) serta kawasan konservasi di Indonesia sedikit sekali yang melakukan upaya pengelolaan tempat bersarang semi alami maupun buatan. Tujuan program ini adalah untuk membuat mesin penetas telur inovatif yang berperan dalam upaya konservasi fauna ovivar Indonesia, dengan teknologi hibrida yang memiliki empat keunggulan (dapat menyerap dan menyimpan energi surya (matahari) dan energi yang berasal dari api unggun, mudah dibawa (portable), mudah diatur suhu dan kelembaban sesuai dengan kebutuhan penetasan telur setiap spesies, dan menggunakan bahan-bahan/separepart yang mudah didapatkan), dan diharapkan dapat menumbuhkan iklim baru pada suatu industri untuk menyediakan supply produk-produk solutif dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. Sinar matahari dapat diserap melalui panel surya, yang berupa lempengan konduktor. Panel surya tersebut disimpan di bagian belakang mesin penetas telur, yang dapat digerakan sesuai datangnya sinar matahari. Teknologi hibrida yang dimaksudkan adalah terdapat dua cara dalam pemanfaatan energi cahaya matahari/surya, yakni 1) mengubah energi matahari menjadi energi listrk, 2) pemanfaatan energi matahari dalam bentuk panas. Pemanfaatan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik hanya dilakukan ketika tidak ada sinar matahari (saat hujan dan malam). Energi listrik yang dihasilkan disimpan kedalam baterai sebagai cadangan energi, lalu di alirkan ke pemanas (heater) untuk proses penetasan telur-telur. Sedangkan pemanfaatan energi matahari dalam bentuk panas dilakukan ketika terdapat matahari yang bersinar. Panas tersebut diperoleh dengan cara menyalurkan energi panas yang berasal dari matahari melalului heat sink yang telah dihubungkan ke dalam mesin penetas telur, sehingga panas yang dihasilkan dapat langsung menghangatkan telur-telur yang akan ditetaskan. Metode yang digunakan pengujian mesin yang telah dirancang agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Rencana kegiatan yang akan dilakukan meliputi penyediaan alat dan bahan, pembuatan mesin, pengujian dan perbaikan, publikasi, promosi dan kemitraan, evaluasi kegiatan, serta penyusunan laporan akhir. Total biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan program ini adalah Rp 10.500.000, 00.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73709
Appears in Collections:PKM - Karsa Cipta

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
laporanAkhir_E34100036_.pdfFull text1.59 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.