Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73106
Title: Efektivitas Isolat Methylobacterium Spp. Pada Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai
Authors: Widajati, Eny
Suwarno, Faiza C.
Nugroho, Budi
Maria ‘Azizah
Issue Date: 2014
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Methylobacterium dikenal sebagai bakteri yang dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh yaitu auksin, sitokinin dan giberelin. Bakteri Methylobacterium dapat digunakan sebagai pupuk hayati karena zat pengatur tumbuh yang dihasilkan mampu menstimulasi perkecambahan benih, mematahkan dormansi benih, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh aplikasi Methylobacterium pada viabilitas benih, pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan dengan dua percobaan. Percobaan pertama dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama adalah aplikasi Methylobacterium yang terdiri atas tiga taraf yaitu kontrol (tanpa perendaman), perendaman dengan media AMS, dan perendaman dengan isolat Methylobacterium. Faktor kedua adalah lama perendaman, yang terdiri atas empat taraf yaitu perendaman 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Percobaan kedua bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi isolat Methylobacterium pada pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan petak terbagi. Petak utama Methylobacterium spp terdiri atas empat taraf, yaitu kontrol (tanpa penyemprotan), semprot media AMS tanpa isolat Methylobacterium spp dan aplikasi Methylobacterium dengan penyemprotan pada 14 HST dan 28 HST. Anak petak adalah dosis pemupukan NPK terdiri atas empat taraf ( kontrol, 1/3, 2/3 dan dosis penuh). Dosis pupuk yang digunakan adalah 50 kg N ha-1, 100 kg P2O5 ha-1 dan 100 kg K2O ha-1. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih dengan isolat Methylobacterium tidak berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih dengan tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh bobot kering kecambah normal dan rata rata bobot kecambah. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa aplikasi Methylobacterium dan pemupukan dosis penuh berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, jumlah polong dan produksi dibandingkan dengan kontrol. Kelimpahan koloni Methylobacterium pada daun saat tanaman berumur 35 HST adalah 3.2 x 102 - 1.18x 104 cfu g-1 daun. Aplikasi isolat Methylobacterium dapat meningkatkan serapan N, P, dan K dibandingkan dengan kontrol. Kombinasi yang paling efektif pada pertumbuhan dan produksi kedelai adalah penyemprotan isolat Methylobacterium spp. pada tanaman dengan pemupukan NPK 1/3 dosis (16.5 kg N ha-1, 33.3 kg P2O5 ha-1 dan 33.3 kg K2O ha-1).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/73106
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014maz.pdf
  Restricted Access
Fulltext12.62 MBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I650.11 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II1.2 MBAdobe PDFView/Open
Bab III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III1.89 MBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV2.37 MBAdobe PDFView/Open
Bab V Simpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V292.68 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover350.95 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka995.87 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.66 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.