Efektivitas Isolat Methylobacterium Spp. Pada Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai
Date
2014Author
Maria ‘Azizah
Widajati, Eny
Suwarno, Faiza C.
Nugroho, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Methylobacterium dikenal sebagai bakteri yang dapat menghasilkan zat pengatur tumbuh yaitu auksin, sitokinin dan giberelin. Bakteri Methylobacterium dapat digunakan sebagai pupuk hayati karena zat pengatur tumbuh yang dihasilkan mampu menstimulasi perkecambahan benih, mematahkan dormansi benih, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh aplikasi Methylobacterium pada viabilitas benih, pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan dengan dua percobaan. Percobaan pertama dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dua faktor. Faktor pertama adalah aplikasi Methylobacterium yang terdiri atas tiga taraf yaitu kontrol (tanpa perendaman), perendaman dengan media AMS, dan perendaman dengan isolat Methylobacterium. Faktor kedua adalah lama perendaman, yang terdiri atas empat taraf yaitu perendaman 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Percobaan kedua bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi isolat Methylobacterium pada pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan petak terbagi. Petak utama Methylobacterium spp terdiri atas empat taraf, yaitu kontrol (tanpa penyemprotan), semprot media AMS tanpa isolat Methylobacterium spp dan aplikasi Methylobacterium dengan penyemprotan pada 14 HST dan 28 HST. Anak petak adalah dosis pemupukan NPK terdiri atas empat taraf ( kontrol, 1/3, 2/3 dan dosis penuh). Dosis pupuk yang digunakan adalah 50 kg N ha-1, 100 kg P2O5 ha-1 dan 100 kg K2O ha-1. Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa perlakuan perendaman benih dengan isolat Methylobacterium tidak berpengaruh nyata terhadap viabilitas benih dengan tolok ukur daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh bobot kering kecambah normal dan rata rata bobot kecambah. Hasil percobaan kedua menunjukkan bahwa aplikasi Methylobacterium dan pemupukan dosis penuh berpengaruh nyata pada peubah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman, jumlah polong dan produksi dibandingkan dengan kontrol. Kelimpahan koloni Methylobacterium pada daun saat tanaman berumur 35 HST adalah 3.2 x 102 - 1.18x 104 cfu g-1 daun. Aplikasi isolat Methylobacterium dapat meningkatkan serapan N, P, dan K dibandingkan dengan kontrol. Kombinasi yang paling efektif pada pertumbuhan dan produksi kedelai adalah penyemprotan isolat Methylobacterium spp. pada tanaman dengan pemupukan NPK 1/3 dosis (16.5 kg N ha-1, 33.3 kg P2O5 ha-1 dan 33.3 kg K2O ha-1).
Collections
- MT - Agriculture [3787]