Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71165
Title: Simulasi Transportasi Cabai Keriting Segar pada Kemasan Kardus dan Keranjang Plastik
Authors: Sutrisno
Purwanto, Y Aris
Pangidoan, Sandro
Issue Date: 2014
Abstract: Cabai merah adalah salah satu komoditas pertanian yang dibutuhkan masyarakat Indonesia dan bernilai ekonomis tinggi. Cabai merah termasuk komoditas mudah rusak dan biasanya dibutuhkan dalam bentuk segar, maka cara pengemasan dan transportasi menjadi titik kritis pascapanen untuk menjaga kesegaran produk pada saat didistribusikan sampai ke tangan konsumen. Tujuan penelitian ini adalah melakukan investigasi kondisi getaran pada proses transportasi di lapangan dan melakukan simulasi transportasi di laboratorium serta menganalisis pengaruh transportasi dan pengemasan terhadap susut bobot, kekerasan, derajat warna dan kadar air cabai keriting segar. Penelitian dilaksanakan di lapangan (kebun cabai di Cibedug sampai Pasar Induk Kemang) dan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) TMB IPB. Pengemasan curah dilakukan dengan dua jenis kemasan yaitu kemasan karton (kardus) dan keranjang plastik. Data getaran yang terjadi selama transportasi di lapang direkam menggunakan Android Smartphone (Vibrometer Pro 2.4.6). Selanjutnya data tersebut digunakan sebagai acuan untuk melakukan simulasi transportasi di laboratorium. Setelah dilakukan simulasi transportasi, sampel cabai disimpan pada suhu ruang selama 2 minggu untuk melihat perubahan kualitasnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa simulasi transportasi dapat merepresentasikan transportasi langsung di lapangan dengan kondisi getaran yang sama. Susut bobot terjadi di setiap perlakuan kemasan dan transportasi meskipun hasil analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan kemasan dan transportasi tidak berbeda nyata terhadap susut bobot cabai. Kemasan kardus menunjukkan hasil yang lebih baik dalam menekan susut bobot dibandingkan keranjang plastik. Kekerasan pada cabai keriting segar mengalami penurunan setelah transportasi, akan tetapi analisis sidik ragam menunjukkan bahwa jenis kemasan dan transportasi tidak berbeda nyata terhadap kekerasan cabai. Penurunan kekerasan tampak jelas setelah dilakukan penyimpanan setelah transportasi pada suhu ruang. Derajat warna (nilai L,a,b) mengalami perubahan setelah transportasi, akan tetapi dari analisis sidik ragam hanya derajat warna b yang berbeda nyata terhadap perlakuan transportasi. Penurunan kadar air berkorelasi dengan susut bobot yang terjadi akibat transportasi dan lebih tampak lagi setelah dilakukan penyimpanan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perubahan susut bobot, kekerasan, warna dan kadar air tidak dipengaruhi oleh transportasi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71165
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014spa.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.26 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.