Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71108
Title: Analisis rantai Nilai Cabai di Sentra Produksi Kabupaten Majalengka Jawa
Authors: Purwanto, Y Aris
Sutrisno
Setiawati, Nur
Issue Date: 2014
Abstract: Cabai merupakan salah satu komoditas strategis yang mempengaruhi tingkat inflansi di Indonesia. Produksi cabai berfluktuasi setiap tahunnya, oleh karena itu akan berpengaruh terhadap stabilitas harga. Pemahaman rantai pasok dan rantai nilai cabai yang diperlukan untuk menemukan solusi untuk mengatasi fluktuasi dan harga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1) mengidentifikasi rantai pasok cabai di kabupaten Majalengka, 2) menganalisis rantai nilai pada para pelaku dan 3) menganalisis nilai tambah akibat aktivitas teknologi pascapanen. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapang, wawancara mendalam dan FGD (Focus Group Discussion). Responden penelitian adalah 75 petani cabai dari kecamatan terpilih sentra cabai di Kabupaten Majalengka, yaitu masing-masing 15 petani di Ligung, Banjaran, Cikijing, Talaga, dan Argapura, 2 pengumpul kecil dari Kecamatan Argapura, 2 pengumpul besar Kecamatan Argapura dan Kecamatan Banjaran, 1 Koperasi dari Kecamatan Argapura, 1 Bank dari Kecamatan Argapura serta 1 industri dari Kecamatan Banjaran, Sedangkan pasar induk yang merupakan tujuan dari cabai berada di Kota Jakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Hayami, analisis rantai nilai dan Rasio R/C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan pascapanen sudah mulai dilakukan di kecamatan Banjaran. Rantai pasok yang terjadi di 5 Kecamatan sudah sampai ke pasar induk yaitu petani, pengumpul kecil, pengumpul besar, pasar lokal, pasar induk, pengecer dan konsumen. 86.6% petani menjual hasil panennya ke pedagang pengumpul, sedangkan ke pedagang besar hanya 13.33%. Analisis rantai nilai cabai dengan R/C menghasilkan 1.21 (petani), 1.07 (pengumpul kecil), 1.04 (pengumpul besar), dan 1.54 (pasar). Pendapatan terkecil dalam perhitungan nilai tambah adalah pengumpul kecil dan pasar antar pulau dengan nilai 65.73% dan 67.04%, sedangkan pendapatan terbesar diperoleh petani dan koperasi 99.51%.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/71108
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014nse.pdf
  Restricted Access
Fulltext622.03 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.