Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70243
Title: Simulasi dan Dispersi Model Dispersi Karbon Monoksida (CO) di Sekitar Pintu Tol Baranangsiang Bogor
Authors: Yuwono, Arief Sabdo
Widyarti, Meiske
Paramitadevi, Yudith Vega
Issue Date: 2014
Abstract: Karbon monoksida merupakan polutan yang diemisikan oleh kendaraan bermotor. Dispersi polutan tersebut dalam udara berpengaruh terhadap kualitas udara regional yang berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat. Bogor sebagai kota tujuan wisata akhir pekan memiliki beban volume kendaraan bermotor yang tinggi di beberapa tempat seperti persimpangan jalan, jalan protokol dan pintu tol. Obyek dalam penelitian ini adalah pintu tol Baranangsiang Bogor karena diduga menghasilkan banyak gas CO akibat antrian kendaraan bermotor. Penelitian ini dilakukan untuk membuat simulasi dan validasi dispersi CO dengan metode Finite Length Line Sources berbasis Gaussian model serta merekapitulasi angka kejadian penyakit yang berdampak terhadap masyarakat di sekitar pintu tol tersebut. Tahapan dalam penelitian ini antara lain pengumpulan data sekunder, penyusunan simulasi FLLS, pengumpulan dan analisis data primer, validasi, visualisasi dilanjutkan dengan rekapitulasi angka kejadian penyakit. Tahap pengumpulan data sekunder yakni terdiri dari beberapa instansi seperti BMKG Dramaga dan Citeko untuk data meteorologi, BLH Kota Bogor dan BPLHD Jawa Barat untuk data kualitas udara CO di beberapa titik sekitar Baranangsiang Bogor, PT Jasa Marga untuk data volume kendaraan bermotor di sekitar pintu tol. Simulasi FLLS disusun berdasarkan data sekunder yang diperoleh. Tahap pengumpulan data primer dilaksanaan selama seminggu pada tanggal 26 Agustus- 1 September 2013. Sampling dilaksanakan pada empat (4) titik, dua titik pertama berjarak 20 m dan dua titik selanjutnya 190 m dari sumber. Pengambilan data primer mengacu pada SNI No 19-7119.6-2005 tentang Penentuan Lokasi Pengambilan Contoh Uji Pemantauan Kualitas Udara Ambien, analisis data primer mengacu pada SNI No 19-4848-1996 tentang Metode Pentoksida. Tahap validasi secara statistik menggunakan Willmot’s index of agreement, fractional bias, koefisien korelasi Pearson, normalized mean square error, dan persentase data. Visualisasi dilakukan agar diperoleh isopleth hasil simulasi. Tahap rekapitulasi angka kejadian penyakit diperoleh dari rekam medis Puskesmas sekitar Baranangsiang yakni Bogor Utara, Bogor Timur dan Pulo Armyn. Sumber emisi CO di sekitar pintu tol Baranangsiang Bogor sebagian besar dihasilkan dari jenis kendaraan penumpang golongan I dan II. Konsentrasi CO dari hasil permodelan FLLS berkisar antara 3671-5453 μg/Nm3 pada titik bahu kiri dan kanan jalan (± 20 m dari sumber, sebelah timur dan barat ruas jalan utama) dengan konsentrasi tertinggi pada 1 September 2013 di titik bahu jalan kiri pukul 15.40-16.40 WIB sebesar 5453 μg/Nm3. Pada titik perumahan penduduk di KPP IPB Baranangsiang 4 dan Kampung Sawah (± 190 m dari sumber) kisaran konsentrasi CO antara 728-1128 μg/Nm3 dan diperoleh konsentrasi tertinggi tanggal 1 September 2013 di Kampung Sawah pada pukul 15.40-16.40 WIB sebesar 1128 μg/Nm3. Konsentrasi CO yang diperoleh dari hasil permodelan FLLS dibandingkan dengan baku mutu CO untuk pengukuran 1 jam dan 24 jam ii dengan nilai masing-masing 30 000 μg/Nm3 dan 10 000 μg/Nm3. Didapatkan konsentrasi CO seluruhnya masih berada di bawah baku mutu tersebut. Analisis validasi menunjukkan Willmot’s index of agreement mendekati 1, fractional bias mendekati nol, normalized mean square error kurang dari 0.5, korelasi Pearson per titik rendah namun secara keseluruhan mendekati 1. Performa permodelan CO dibandingkan dengan kenyataan mendekati kriteria yang ada. Hasil visualisasi selama bulan Juli-September 2013 menunjukkan arah angin rata-rata menuju ke timur yakni Kampung Sawah. Penyakit yang diklasifikasikan sebagai intoksikasi CO adalah penyakit sistem pembuluh darah, eksaserbasi obstruktif paru-paru kronis dan ISPA. Hasil rekapitulasi menunjukkan tingginya jumlah pasien dengan penyakit eksaserbasi obstruktif paru-paru kronis terbesar ada di Kampung Sawah Kel. Baranangsiang yakni sebesar 116-308 penyakit. Hal yang sama ditemukan pada penyakit sistem pembuluh darah dan ISPA yakni 0-4 dan 419-439 penyakit. Simpulan dari penelitian ini adalah simulasi dispersi polutan CO telah berhasil dibuat dalam bentuk software dan divisualisasikan berupa isopleth. Validasi secara statistik memiliki keakuratan 14-15.5 %, masih dalam rentang kriteria permodelan Gaussian (10-20 %). Hasil rekapitulasi angka kejadian penyakit yang tinggi di Kampung Sawah harus dikaji lebih lanjut dalam kaitannya dengan pola dispersi polutan CO.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/70243
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
2014yvp.pdf
  Restricted Access
Fulltext20.59 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.