Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67555
Title: Keefektifan Ekstrak Lerak (Sapindus rarak) dan Sirih Hutan (Piper aduncum) terhadap Larva Crocidolomia pavonana Berdasarkan Cara Penyiapan dan Waktu Simpan yang Berbeda
Authors: Prijono, Djoko
Mediana, Gracia
Issue Date: 2013
Abstract: Ulat krop kubis (Crocidolomia pavonana) merupakan salah satu hama penting pada tanaman famili Brassicaceae. Salah satu cara pengendalian hama yang aman ialah menggunakan insektisida yang bahan aktifnya berasal dari tumbuhan. Penelitian ini bertujuan menentukan cara penyiapan dan daya tahan ekstrak buah lerak (Sapindus rarak) dan sirih hutan (Piper aduncum) dalam hubungannya dengan keefektifan ekstrak tersebut terhadap larva C. pavonana. Irisan buah lerak digiling dalam akuades menggunakan blender sedangkan buah sirih hutan digerus dulu dengan mortar sebelum digiling dengan blender. Sebagian ekstrak langsung disaring dengan kain kasa yang langsung digunakan dan sebagian lagi dipanaskan dalam penangas air pada suhu 40 °C sebelum disaring. Sebagian cairan ekstrak langsung digunakan untuk pengujian dan sebagian lagi disimpan pada suhu kamar atau di dalam lemari es (4 °C) selama 7 hari. Semua pengujian dilakukan dengan menggunakan metode celup daun. Uji awal dilakukan pada konsentrasi 1%, 2.5%, dan 5% (w/v) dan uji lanjutan ekstrak lerak dilakukan pada enam taraf konsentasi berdasarkan hasil uji awal. Secara umum, mortalitas larva C. pavonana pada semua perlakuan meningkat tajam antara 24 dan 48 jam setelah perlakuan (JSP). Berdasarkan LC95 pada 96 JSP, ekstrak lerak dengan pemanasan (LC95 2.19%) hampir dua kali lebih toksik terhadap larva C. pavonana daripada ekstrak lerak tanpa pemanasan (LC95 4.18%), tetapi toksisitas ekstrak tersebut menurun sekitar 3.4 kali lipar setelah disimpan pada suhu kamar selama 7 hari (LC95 7.42%). Selain mengakibatkan kematian, perlakuan dengan ekstrak lerak juga dapat menghambat perkembangan larva C. pavonana dari instar II ke instar IV. Sementara itu, ekstrak buah sirih hutan sampai konsentrasi 5% (w/v) tidak efektif terhadap larva C. pavonana (mortalitas < 15%).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/67555
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A13gme.pdf
  Restricted Access
Fultext580.59 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.