Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63332
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSalamah, Ella
dc.contributor.advisorPurwaningsih, Sri
dc.contributor.authorDewiningtias, Wulan
dc.date.accessioned2013-05-07T06:13:21Z
dc.date.available2013-05-07T06:13:21Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/63332
dc.description.abstractKeong emas (Pomacea canaliculatus) merupakan salah satu jenis moluska yang sering ditemukan di sawah. Pandangan mengenai keong mas yang hanya sebagai suatu hama merugikan dan hewan yang tidak memiliki manfaat, tidak sepenuhnya benar. Sampai saat ini, keong mas telah dimanfaatkan menjadi sumber pakan dan pangan. Keong mas memiliki kandungan mineral yang tinggi terutama zat besi yaitu sebesar 44,16 mg/100 gr (bk). Zat besi memiliki fungsi sebagai carrier oksigen dan berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit), dimana hemoglobin merupakan komponen esensial eritrosit. Adanya kandungan Fe yang tinggi pada keong mas maka perlu dilakukan penelitian pengaruh pemberian keong mas terhadap bobot badan dan kandungan hemoglobin tikus putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian keong mas (Pomacea canaliculata) terhadap pertambahan bobot badan dan kadar hemoglobin (Hb). Penelitian ini dibagi dalam dua langkah pekerjaan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Langkah penelitian pendahuluan meliputi preparasi sampel, pembuatan tepung keong mas dan pembuatan ransum. Langkah penelitian utama meliputi persiapan kandang, masa adaptasi hewan percobaan, masa perlakuan, pengambilan darah, dan analisis hemoglobin. Tikus dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari sembilan ekor tikus. Ketiga kelompok tikus dengan perlakuan perbedaan ransum yaitu ransum komersial, ransum dengan penambahan daging, dan ransum dengan penambahan daging dan jeroan keong mas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan keong mas memberikan pengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan tikus. Perlakuan penambahan daging merupakan kelompok perlakuan yang mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu rata-rata 5,2 gr/dua hari/ekor. Penambahan keong mas tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar hemoglobin tikus ketiga perlakuan. Rata-rata kadar hemoglobin tikus pada kelompok ransum komersil, perlakuan dengan penambahan daging keong mas, dan dengan penambahan daging daging dan jeroan keong mas berturut-turut adalah adalah 13,253 (gr/dL), 13,443 (gr/dL) dan 13,373 (gr/dL).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Pemberian Keong Mas (Pomacea canaliculata) terhadap Pertambahan Bobot Badan dan Kadar Hemoglobin Tikus Putih (Rattus norvegicus)en
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
C13wde.pdf
  Restricted Access
1.4 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.