Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60757
Title: Dampak ansinkronisasi kebijakan RTRW daerah dengan pemerintah pusat terhadap penurunan keanekaragaman jenis hidupan liar ( Studi kasus: tumpang tindih beberapa areal perkebunan kelapa sawit dan kawasan Taman Nasional Tanjung Puting)
Other Titles: Prosiding Pengem. Perkebunan Kelapa Sawit Versus Konservasi Hidupan Liar Indonesia, 5-6 Oktober 2011
Authors: Rahman, Dede Aulia
Satosa, Yanto
Keywords: RTRW
sawit
taman nasional
keanekaragaman
satwa liar
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Tumpang tindih peruntukkan kawasan antara kawasan produksi dan lindung/konservasi berimplikasi pada hilangnnya fungsi kawasan lindung sebagai penyangga kehidupan dan perlindungan keanekaragaman hayati. Ketidakpaduserasian RTRW pusat dan provinsi sebagai contoh antara penetapan lokasi perkebunan kelapa sawit dan Taman Nasional Tanung Puting berimplikasi pada hilangnya sebagian potensi keanekaragaman jenis. Berdasarkan hasil survey di Taman Nasional Tanjung Puting diperoleh gambaran bahwa beberapa jenis seperti kucing hutan, elang hitam, kongkang gading sulit ditemukan pada lokaksi ini serta secara langsung menyebabkan penurunan keanekaragaman jenis satwaliar dan meningkatkan kelimpahan jenis ter te ntu pada lokasi yang berbatasan langsung dengan perkebunan kelapa sawit.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60757
Appears in Collections:Proceedings



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.