Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60417
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorMuchtadi,Deddy
dc.contributor.authorSa’adah, Farkhatus
dc.date.accessioned2013-02-07T02:25:32Z
dc.date.available2013-02-07T02:25:32Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/60417
dc.description.abstractSalah satu golongan yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah ibu hamil, terutama ibu hamil yang berasal dari masyarakat menengah ke bawah. Selama masa kehamilan terjadi peningkatan metabolisme di dalam tubuh ibu yang berakibat pada peningkatan kebutuhan zat gizi harian ibu hamil. Menurut hasil Survei Kesehatan Nasional (2001), ibu hamil yang mengalami kurang gizi mencapai 19.1%. Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk cookies campuran tepung kacang tunggak dan tepung beras sebagai pangan tambahan bagi ibu hamil. Formula cookies yang diperoleh pada penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh industri pangan sehingga di masa yang akan datang masalah kekurangan gizi pada ibu hamil di Indonesia dapat diatasi. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah penentuan metode penepungan kacang tunggak, dan analisis proksimat tepung kacang tunggak dan tepung beras. Tahap kedua adalah formulasi cookies. Tahap ketiga adalah pembuatan cookies campuran tepung kacang tunggak dan tepung beras. Tahap terakhir adalah analisis produk cookies terpilih. Analisis yang dilakukan meliputi analisis fisik, kimia, dan nilai energi. Pembuatan tepung kacang tunggak dilakukan dengan cara kacang tunggak disortasi, direndam selama 6 jam (air : kacang tunggak = 3 : 1), ditiriskan, disangrai pada suhu ±120 oC selama 50-55 menit, dihancurkan dengan grinding mill, dipisahkan kulitnya, digiling dengan disc mill, dan diayak dengan ayakan 60 mesh. Rendemen tepung kacang tunggak yang dihasilkan sebesar 79.66% (bk). Kadar air tepung kacang tunggak dan tepung tepung beras masing-masing 9.65% (bk) dan 13.32% (bk). Kadar protein tepung kacang tunggak dan tepung beras masing-masing 29.85% (bk) dan 8.71% (bk). Preferensi panelis terhadap warna, rasa, tekstur, dan overall atribut cookies dengan perbandingan tepung kacang tunggak dan tepung beras 42.2 g : 57.8 g, dan cookies dengan perbandingan tepung kacang tunggak dan tepung beras 23.1 g : 76.9 g tidak berbeda nyata pada taraf signifikansi 5%. Cookies dengan perbandingan tepung kacang tunggak dan tepung beras 42.2 g : 57.8 g ditetapkan sebagai formula yang akan dikembangkan karena harga per kemasannya lebih murah. Harga cookies dengan perbandingan tepung kacang tunggak dan tepung beras 23.1 g : 76.9 g sebesar Rp 3250.34 per kemasan (per 190 g cookies), sedangkan harga cookies dengan perbandingan tepung kacang tunggak dan tepung beras 42.2 g : 57.8 g sebesar Rp 2595.14 per kemasan (per 140 g cookies).en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePembuatan Cookies Campuran Tepung Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp.) dan Tepung Beras Sebagai Pangan Tambahan Bagi Ibu Hamilen
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I363.02 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II411.69 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi Penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB III424.9 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV607.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V359.21 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover321.74 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka368.23 kBAdobe PDFView/Open
F09fsa.pdf
  Restricted Access
full text965.12 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran534.73 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan366.56 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.