Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59789
Title: Penentuan Umur Simpan Minuman Fungsional Cinna-Ale Instan dengan Metode Arrhenius
Authors: Suhartono, Maggy T.
M. Arpah
Edria, Della
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2010
Abstract: Beberapa tahun terakhir ini, permintaan terhadap pangan fungsional meningkat. Minuman fungsional yang telah banyak dikonsumsi antara lain serbuk jahe, serbuk kunyit asam, serbuk temulawak, dan minuman berbasis kumis kucing. Salah satu minuman fungsional yang dikembangkan sejak tahun 2000 oleh Dulimarta adalah Cinna-Ale. Komposisi minuman ini telah dipatenkan dengan nomor paten P002001 00054. Rentang waktu antara masa produksi dengan konsumsi yang cukup lama membuat Cinna-Ale instan perlu disimpan. Selama penyimpanan, terjadi penurunan pada beberapa karakteristik mutu yang memperpendek umur simpan produk. Mutu dan keamanan produk pangan diawasi oleh pemerintah. Label waktu kadaluarsa diatur dalam PP No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Pendugaan umur simpan merupakan salah satu cara untuk mengetahui tingkat ketahanan produk selama masa penyimpanan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perubahan mutu adalah suhu. Semakin tinggi suhu penyimpanan maka laju reaksi akan semakin cepat. Pendugaan umur simpan dapat dilakukan dengan metode Arrhenius. Pemakaian model ini didasarkan pada waktu pelaksanaan yang singkat dan metode yang sederhana. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan mutu produk dan kadar antioksidan Cinna-Ale instan yang dikemas metalized plastic selama penyimpanan serta menduga umur simpan dengan metode Arrhenius. Karakteristik mutu awal Cinna-Ale instan adalah kadar air 0.90%, kadar abu 0.36%, kadar lemak kasar 0.52%, kadar protein 2.40%, dan kadar karbohidrat 95.83%. Hasil analisis ini sesuai dengan kisaran mutu minuman serbuk tradisional yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional. Penyimpanan Cinna-Ale instan terkemas metalized plastic dilakukan dalam tiga inkubator dengan suhu 350C, 450C, dan 550C serta produk tanpa kemasan pada suhu ruang (280C). Semakin lama penyimpanan dan semakin tinggi suhu penyimpanan menyebabkan peningkatan kadar air serta penurunan kadar volatile reducing substance, kadar antioksidan, kelarutan, dan kecerahan serbuk. Kemasan mempengaruhi Cinna-Ale instan selama penyimpanan. Produk tanpa kemasan akan mengalami kerusakan mutu yang lebih cepat dibandingkan produk terkemas. Parameter kritis yang ditetapkan dalam pendugaan umur simpan Cinna-Ale instan ini adalah aktivitas antioksidan, mengingat produk ini ingin diklaim sebagai minuman fungsional. Nilai titik kritis aktivitas antioksidan adalah 447.50 ppm AEAC yang ditentukan berdasarkan 85% usable quality. Persamaan Arrhenius untuk Cinna-Ale instan dengan parameter antioksidan adalah ln k = -5954 (1/T) + 13.91. Persamaan Arrhenius ini memberikan energi aktivasi (Ea) sebesar 11.82 kkal/mol. Cinna-Ale instan terkemas metalized plastic bila disimpan pada suhu 280C memiliki umur simpan 58 hari dan bila produk disimpan di supermarket dengan suhu 200C pada malam hari dan 250C pada siang hari memiliki umur simpan 84 hari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59789
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F10ded.pdf
  Restricted Access
2.56 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.