Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59763
Title: Potensi Yogurt Susu Kambing Peranakan Etawa Sebagai Penghambat Pertumbuhan Escherichia coli Secara In Vitro
Authors: Astawan, Made
Kusumaningrum, Harsi D.
Hidayat, Achid Nur Rochman
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2010
Abstract: Gastroenteritis merupakan gangguan pencernaan yang salah satunya disebabkan oleh Escherichia coli. Gastroenteritis dapat dicegah dengan menjaga keseimbangan mikroflora usus, diantaranya dengan mengonsumsi produk probiotik dan prebiotik secara teratur. Susu kambing merupakan jenis susu yang berpotensi dikembangkan sebagai yogurt. Yogurt susu kambing yang dibuat dengan bakteri probiotik dengan penambahan zat prebiotik berpotensi menjadi pangan fungsional pencegah gastroenteritis. Fruktooligosakarida (FOS) dipilih sebagai prebiotik karena dilaporkan mampu mendukung pertumbuhan Bifidobacterium spp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antimikroba yogurt susu kambing peranakan Etawa terhadap Escherichia coli melalui uji kontak dengan waktu dua jam. Pada penelitian ini dibuat empat jenis yogurt, yaitu : Formula 1 (Bifidobacterium spp.), Formula 2 (Lactobacillus acidophilus), Formula 3 (Bifidobacterium spp. dan Lactobacillus acidophilus), dan Formula 4 (Bifidobacterium spp., Lactobacillus acidophilus dan FOS 1%). Analisis yang dilakukan terhadap bahan baku susu kambing meliputi sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi untuk mengetahui kelayakannya sebagai bahan baku yogurt sesuai standar yang diberlakukan SNI 01-3141-1998. Formula yogurt dengan daya antimikroba terbesar juga dianalisis karakter fisik, kimia, dan mikrobiologinya kemudian dibandingkan dengan SNI 01.2981-1992. Karakter susu kambing peranakan Etawa antara lain : berat jenis 1,029 g/ml, bahan kering 15,82%, bahan kering tanpa lemak 9,72%, kadar protein 2,97%, kadar lemak 6,10%, kadar abu 0,72%, pH 6,73, TPC sebesar 5,5 x 104 cfu/ml, total coliform 8,4 x 102 cfu/ml, Escherichia coli negatif, dan presumtif Salmonella spp. negatif. Kesemuanya memenuhi syarat SNI 01-3141-1998, kecuali coliform. Hasil uji kontak menunjukkan bahwa yogurt Formula 4 mempunyai daya antimikroba terbesar, yaitu dapat menurunkan E. coli sebesar 1,20 log cfu/ml. Selain itu, yogurt Formula 4 mempunyai total asam laktat tertinggi (3,36%) dan pH paling rendah (4,28) di antara keempat formula. Yogurt Formula 4 mempunyai karakter sebagai berikut : kadar protein 5,51%, kadar lemak 0,12%, kadar abu 1,22%, kadar air 45,57%, kadar karbohidrat 47,59%, asam laktat 3,36%, viskositas 16.800 cP, total coliform sebesar 0,8 cfu/ml, Eschericia coli negatif dan presumtif Salmonella spp. negatif. Kesemua parameter tersebut sesuai dengan SNI 01.2981-1992 kecuali kadar abu dan asam laktat. Total coliform tidak dapat dibandingkan dengan SNI karena menggunakan metode yang berbeda, namun nilainya telah jauh menurun bila dibandingkan dengan total coliform pada susu segar. Selama 52 hari penyimpanan di dalam refrigerator (4-10oC), yogurt Formula 4 dapat mempertahankan kandungan probiotik hidup tidak kurang dari 108 cfu/ml.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/59763
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F10anr.pdf
  Restricted Access
955.95 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.