Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57620
Title: Pengaruh Kombinasi NAA Dengan Sitokinin (BAP, Kinetin dan 2iP) Terhadap Daya Ploriferasi Tanaman Kantong Semar (Nepenthes mirabilis) Secara In Vitro.
Authors: Wiendi, Ni Made Amini
Yudhanto, Agus Setyo
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Potensi pengembangan nepenthes sangat besar, selain untuk konservasi, tanaman ini juga berpotensi untuk menjadi tanaman hias, maka diperlukan metode perbanyakan tanaman secara cepat dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kombinasi NAA dengan sitokinin (BAP, kinetin dan 2iP) terhadap daya ploriferasi Nepenthes mirabilis secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboraturium Bioteknologi Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Juni - Oktober 2010. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi auksin berupa 1 dan 2 mg/l NAA, sedangkan faktor kedua yaitu jenis dan konsentrasi sitokinin berupa BAP, kinetin dan 2 iP masing-masing 0, 2.5 dan 5 mg/l. Penelitian ini terdiri dari 18 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan, sehingga terdapat 54 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 1 botol, setiap botol terdiri dari 3 tanaman, sehingga total terdapat 162 tanaman. Sidik ragam menunjukkan pengaruh Sitokinin sangat nyata terhadap waktu inisiasi tunas, waktu inisiasi daun, waktu inisiasi kantong dan waktu inisiasi akar. Sitokinin memberi pengaruh sangat nyata pada 3-10 MST terhadap jumlah tunas dan jumlah kantong. NAA memberikan pengaruh sangat nyata terhadap jumlah kantong pada 10 MST, jumlah tunas pada 8-10 MST dan waktu inisiasi akar. Kombinasi antara Sitokinin dan NAA berpengaruh sangat nyata pada Waktu inisiasi daun, waktu inisiasi daun, jumlah daun pada 3-10 MST dan jumlah kantong pada 3-10 MST. Dari data diatas, pemberian sitokinin secara tunggal berupa BAP 5 mg/l merupakan media ploriferasi tunas adventif terbaik dengan memberikan jumlah tunas terbanyak, yaitu 4.9 buah tunas dan menginisiasi akar 2.8 HST.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57620
Appears in Collections:UT - Agronomy and Horticulture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A12asy.pdf
  Restricted Access
full text1.49 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I285.1 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II556.92 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Bahan dan Metode.pdf
  Restricted Access
BAB III478.25 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV852.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
BAB V277.35 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover315.81 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka287.49 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran435.94 kBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan279.94 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.