Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57560
Title: | Pengembangan Budidaya Jenuh Air Tanaman Kedelai dengan Sistem Tumpangsari Padi Kedelai di Lahan Sawah |
Other Titles: | Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Yang Dibiayai Oleh Hibah Kompetitif"Peningkatan Perolehan HKI Dari Hasil Penelitian Yang Dibiayai Oleh Hibah Kompetitif" |
Authors: | Ghulamahdi, Munif Aziz, Sandra Arifin Melati, Maya Dewi, Nurwita Rais, Sri Astuti |
Keywords: | Kedelai padi tumpangsari lahan sawah |
Issue Date: | Aug-2007 |
Publisher: | Agrohot IPB |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan mengetahui pertumbuhan dan produksi kedelai dan padi pada sistem tumpangsari dibandingkan monokultur di lahan sawah Percobaan dilaksanakan di Kebun Babakan Sawah, Darmaga IPB dan berlangsung dari bulan April 2001 sampai dengan September 2001. Percobaan terdiri dari 2 bagian : 1) Tanggap pertumbuhan dan produksi kedelai dan padi tumpangsari terhadap pola baris padi dan varietas kedelai, 2) tanggap pertumbuhan dan produksi kedelai dan padi tumpangsari terhadap sistem budidaya dan penumpukan N daun. Percobaan 1 dan 2 menggunakan Rancangan Petak Terpisah yang diulang 4 kali. Pada percobaan 1 sebagai petak utama adalah pola baris padi, yaitu:2, 3, 4, dan 5 baris padi yang semuanya ditanam bersama 1 baris kedelai. Sebagai anak petaknya adalah varietas kedelai yaitu: Wilis dan Bromo. Pada percobaan 2 sebagai petak utama adalah sistem budidaya, yaitu: jenuh ai kering-jenuh, jenuh-kering, dan kering. Sebagai anak petaknya adalah pemupukan N daun, yaitu : 0,5,10 dan 20 g urea/liter air. Pertanaman tumpangsari kedelai-padi dengan pola tiga baris padi menghasilkan pertumbuhan dan produksi kedelai terbaik, sedangkan pertumbuhan dan produksi padi terbaik dihasilkan pola empat baris padi. Wilis dengan pola empat baris padi menghasilkan NKL (nisbah kesetaraan lahan) tertinggi sebesar 1.35. Pemupukan N melalui daun sebanyak 20 g urea/l air nyata memperbaiki pertumbuhan dan meningkatkan hasil kedelai dan padi masing-masing sebesar 19.67% dan 22.11% dibandingkan tanpa pemupukan N daun. interaksi sistem budidaya dan pupuk N daun tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produksi kedelai dan padi. Sistem budidaya: jenuh air, jenuh kering, kering-jenuh, dan kering menghasilkan produksi kedelai sebesar:1.39, 1.56, 1.39, 1.02 ton/ha; dan pada padi sebesar: 2.61, 2.41, 2.22, dan 1.87 ton/ha. Semua sistem tumpangsari kedelai-padi menghasilkan NKL lebih besar 1. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/57560 |
ISBN: | 978-979-15649-2-2 |
Appears in Collections: | Proceedings |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Seminar Hibah Kompetitif - Pengembangan budi_.pdf | 1.54 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.