Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56754
Title: Kandungan Fenol, Senyawa Fitokimia, dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Padina australis
Authors: Santoso,Joko
Sumaryanto,Heru
Podungge, Fitriany
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Rumput laut merupakan komoditas perikanan yang cukup melimpah di perairan Indonesia. Beberapa jenis rumput laut tersebut telah diteliti memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai sumber antioksidan. Potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, terbukti dengan tingkat konsumsi rumput laut masyarakat Indonesia yang masih rendah. Padina australis merupakan salah satu jenis rumput laut yang belum dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) mempelajari kandungan proksimat, abu tak larut asam dan serat pangan rumput laut P. australis, (2) mempelajari pengaruh penggunaan jenis pelarut terhadap kandungan senyawa fitokimia, total fenol, dan aktivitas antioksidan ekstrak P. australis. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai Mei 2011. Sampel P. australis diambil dari perairan Pulau Pramuka, Taman Nasional Kepulauan Seribu, Jakarta. Proses ekstraksi dan pengujian dilakukan di beberapa laboratorium IPB, yaitu: Laboratorium Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Hasil Perairan, Laboratorium Mikrobiologi Hasil Perairan, Laboratorium Bioteknologi Hasil Perairan Departemen Teknologi Hasil Perairan, Laboratorium Biokimia Pangan, Laboratorium Kimia Analitik, dan Laboratorium Uji Biofarmaka-Pusat Studi Biofarmaka. Hasil analisis proksimat P. australis menunjukkan bahwa sampel tersebut memiliki kadar air (90,57%), lemak (0,39%), protein (1,02%), abu (2,11%), karbohidrat (5,91%), dan abu tidak larut asam (0,20%). Total serat pangan yang terdapat dalam P. australis sebesar 13,78 g/100g dengan nilai serat pangan larut dan tidak larut masing-masing sebesar 8,39 g/100g dan 5,39 g/100g. Nilai rendemen dan total fenol ekstrak P. australis tertinggi diperoleh melalui ekstraksi menggunakan metanol. Rendemen ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 0,30%, 0,70%, dan 4,66%. Kandungan total fenol dalam ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 17,32 mg GAE/1000g, 90,89 mg GAE/1000g, dan 246,09 mg GAE/1000g. Aktivitas antioksidan ekstrak P. australis ditentukan berdasarkan nilai IC50 yang diperoleh. Nilai IC50 ekstrak P. australis menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol secara berurut yaitu 1829,47 ppm, 1160,21 ppm, 267,05 ppm. Senyawa fitokimia yang terdeteksi dalam P. australis yaitu flavonoid, fenol hidrokuinon, steroid, triterpenoid, dan saponin.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56754
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C12fpo.pdf
  Restricted Access
Full text764.89 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I309.63 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II394.67 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III442.92 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV466 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover385.32 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
daftar pustaka318.03 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran617.49 kBAdobe PDFView/Open
C12fpo_Ringkasan.pdf
  Restricted Access
ringkasan304.73 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.