Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asosiatif pada Tunikata Phallusia sp. Sebagai Bioakumulator Logam Berat di Perairan Pulau Onrust, Teluk Jakarta

Abstract

Perkembangan sektor perindustrian di daerah Teluk Jakarta meningkat diiringi dengan penurunan kualitas lingkungan perairannya. Beberapa bakteri yang berasosiasi pada invertebrata laut diketahui memiliki kemampuan dalam mengikat logam berat sehingga kandungan konsentrasi logam berat pada suatu perairan dapat menurun. Banyak penelitian yang mengungkapkan keterkaitan antara invertebrata laut dan mikroorganisme, namun sejauh ini kehadiran bakteri asosiatif pada tunikata belum banyak diketahui. Penelitian dengan topik isolasi dan karakterisasi bakteri asosiatif tunikata dengan media yang mengandung logam Pb dilakukan pada bulan Juni – November 2011 di Laboratorium Mikrobiologi, FMIPA, IPB, Bogor. Sampel diambil pada kedalaman 1,5 m dari permukaan. Kualitas perairan yang diukur untuk mengetahui parameter fisik mencakup pengukuran suhu (oC), salinitas, dan kedalaman. Pengukuran beberapa parameter kimia mencakup pH, TSS (mg/L), nitrat (mg/L), nitrit (mg/L), ammonia (mg/L), dan kadar logam berat Pb (mg/L). Isolasi bakteri asosiasi tunikata ini menggunakan metode cawan tuang dengan media Sea Water Completed (SWC) dan metode cawan sebar. Perhitungan total bakteri dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) dan karakterisasi bakteri meliputi pengamatan sifat morfologi dan sifat fisiologi. Media dibagi menjadi tiga jenis. Media K- adalah media SWC yang tidak mengandung logam berat Pb dan didapatkan enam isolat murni. Adapun jenis bakteri yang teridentifikasi pada media ini berasal dari genus Vibrio yaitu diduga sebesar 66.67%, genus Bacillus sebesar 16.67%, dan bakteri yang belum bisa diidentifikasi sebesar 16.67%. Media K+ adalah media yang mengandung logam berat Pb sebesar 0.008 mg/L (Baku Mutu KEPMEN LH untuk biota laut). Pada media ini didapatkan tujuh isolat murni yang teridentifikasi sebagai genus Vibrio dan diduga ditemukan sebesar 42,86%, genus Alteromonas sebesar 28,57%, genus Deleya sebesar 14,28%, dan 14,28% bakteri yang belum dapat diidentifikasi. Media ketiga yaitu media P yang mengandung Pb sebesar 0.05mg/L (keadaan logam Pb pada lokasi penelitian). Pada media ini didapatkan sebelas isolat murni dan teridentifikasi sebagai genus Vibrio dan diduga ditemukan sebesar 54,54%, genus Alteromonas sebesar 36,36%, dan bakteri yang belum bisa diidentifikasi sebesar 9%.