Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55632
Title: Pemodelan Pasut di Teluk Bone
Authors: Pariwono, John I.
Koropitan,Alan F.
Yonathan, Olivier
Keywords: Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2012
Abstract: Perairan Teluk Bone menjadi lokasi penelitian pemodelan pasang surut karena dari bentukan perairan ini yang setengah tertutup yang dikelilingi sebagian besar oleh daratan. Penelitian ini ditujukan mengkaji perambatan gelombang pasut dan pola arus residu yang terbentuk di perairan Teluk Bone. Lokasi penelitian berada di Perairan Teluk Bone, yang terletak pada koordinat 2,6o LS – 5,4o LS dan 120,1o BT - 122o BT. Model hidrodinamika yang digunakan pada penelitian ini dikembangkan oleh Chris Dallimore, Centre for Water Research (CWR) dan dinamakkan Estuary Lake Coastal Ocean Model (ELCOM). Hasil pemodelan perambatan gelombang pasut K1 terwakili secara cukup baik dengan hasil elevasi amplitudo yang kurang dari 10 cm, dan perbedaan nilai fase terbesar mencapai 58 menit, bila dibandingkan dengan komponen pasut K1 di kedua stasiun lapang milik DISHIDROS. Pada hasil pemodelan perambatan gelombang pasut M2 juga terwakili secara cukup dari hasil elevasi amplitudo yang kurang dari 10 cm dan perbedaan nilai fase terbesarnya 39 menit, dibandingkan dengan DISHIDROS. Pola perambatan gelombang komponen M2 menunjukkan pola yang teratur, yakni dari mulut teluk, bagian selatan, gelombang pasut masuk dan menyebar secara merata dari bagian timur lalu ke bagian barat Teluk Bone. Nilai amplitudo terendah berada pada bagian selatan teluk yakni sebesar 0,56 m dan nilai yang tertinggi berada pada bagian kepala teluk sebesar 0,68 m. Pola arus residu M2 paling cepat pada daerah kepala teluk dengan gradien kedalaman perairan paling besar, yakni sebesar 0,1 m/s, dan paling lambat berada di perairan dekat dengan daratan, sebesar 0,005 m/s. Pola perambatan gelombang pasut K1 menunjukkan bahwa nilai amplitudo yang paling kecil berada di paling selatan/mulut teluk dan nilainya meningkat seiring keberadaannya sampai di posisi kepala teluk/di bagian utara. Secara umum pola perambatan gelombang K1 yang dibentuk mirip dengan pola perambatan gelombang M2. Nilai amplitudo terkecil sebesar 0,313 m dan nilai amplitudo yang paling besar sebesar 0,33 m. Pola arus residu K1 paling cepat pada daerah kepala teluk dengan gradien kedalaman paling besar, yakni sebesar 0,02 m/s dan paling lambat berada di perairan dekat dengan daratan, sebesar 0,015 m/s.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/55632
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I321.81 kBAdobe PDFView/Open
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II885.3 kBAdobe PDFView/Open
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN.pdf
  Restricted Access
BAB III626.88 kBAdobe PDFView/Open
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV700.3 kBAdobe PDFView/Open
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V356.66 kBAdobe PDFView/Open
C12oyo.pdf
  Restricted Access
full text2.95 MBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover352.98 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka362.13 kBAdobe PDFView/Open
L A M P I R A N.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.31 MBAdobe PDFView/Open
RINGKASAN.pdf
  Restricted Access
Ringkasan357.38 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.