Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53845
Title: Pemanfaatan Panas Kondensor Ac Untuk Pengeringan Bahan Pangan: Studi Pengeringan Chips Kentang
Other Titles: Prosiding Seminar Nasional Perteta 2011, Jember, 21-22 Juli, 2011
Kajian Teknik Pasca Panen dan Proses Hasil Pertanian
Authors: Rahmanto, Dedy Eko
Subrata, I Dewa Made
Sutrisno
Keywords: pengeringan
kondensor AC
chips kentang
kecepatan kipas
kadar air
Bogor Agricultural University (IPB)
Issue Date: 2011
Abstract: Pengeringan bahan pangan merupakan suatu metode penurunan kadar air bahan pangan untuk pengawetan serta memudahkan proses selanjutnya. Panas kondensor AC ruangan (air conditioner) berpotensi sebagai sumber energi pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan panas kondensor AC dengan membuat alat pengering yang digunakan untuk mengeringkan chips kentang, mengetahui pengaruh kecepatan kipas kondensor AC terhadap kapasitas pendinginannya, mengetahui kadar air hasil pengeringan dan efisiensi pengeringan. AC yang digunakan adalah merk Koshima 1 pk. Ruang pengering yang dibuat berukuran 50,2 × 50,2 × 150,2 cm berisi tujuh rak berukuran 50 × 150 cm. Perlakuan pada pengeringan adalah kipas kondensor AC kecepatan tinggi, rendah, kipas pengganti dan kombinasi dengan pembalikan rak. Chips kentang dengan ketebalan irisan 2,5 mm diblansing sebelum pengeringan. Pengeringan berlangsung selama 6 jam dengan jumlah bahan sekitar 1,1 kg untuk masing-masing rak. Parameter yang diukur adalah suhu, kecepatan aliran udara, konsumsi energi listrik dan penurunan berat bahan. Hasil penelitian menunjukkan panas kondensor AC dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan chips kentang. Kecepatan kipas kondensor AC tidak mempengaruhi kapasitas pendinginan AC dengan nilai rata-rata 2,658 ± 0,023 kJ/detik. Perlakuan pengeringan menggunakan kipas pengganti yang dikombinasi dengan pembalikan rak menghasilkan kadar air akhir yang lebih seragam dengan hasil rata-rata 8,20 ± 1,04% bb. Efisiensi pengeringan yang dihasilkan berkisar 18,53 – 23,24% terhadap panas kondensor AC dan 67,17 – 78,77 % terhadap energi listrik AC. Kecepatan kipas kondensor AC dapat diperlambat untuk mendapatkan suhu udara keluaran kondensor yang tinggi pada batas keamanan kerja kompresor. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai optimasi jumlah bahan dan kecepatan udara untuk mendapatkan efisiensi pengeringan yang lebih tinggi dan kadar air yang lebih seragam serta aplikasinya untuk bahan pangan yang lain.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53845
Appears in Collections:Faculty of Agricultural Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
03_Dedy Eko Rahmanto_abstract.pdfAbstract291.83 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open
03_Dedy Eko Rahmanto.pdfFull text478.14 kBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.