Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48603Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | Putra, Sindhu Hanggara | |
| dc.date.accessioned | 2011-07-19T08:29:52Z | |
| dc.date.available | 2011-07-19T08:29:52Z | |
| dc.date.issued | 2007 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48603 | |
| dc.description.abstract | Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman palawija utama di Indonesia yang kegunaannya relatif luas. Jagung sebagai tanaman pangan di Indonesia menduduki urutan ke dua setelah padi. Sedangkan berdasarkan urutan bahan makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ke tiga setelah gandum dan padi. Tanaman jagung cocok ditanam di Indonesia karena kondisi tanah dan iklim di Indonesia sesuai untuk pertumbuhan tanaman jagung . Tahap distribusi merupakan tahap yang sangat penting untuk diperhatikan, karena pada tahap inilah kemungkinan terjadinya kontaminasi sangat besar. Salah satu kontaminasi yang sering terjadi selama distribusi dan penyimpanan jagung adalah kontaminasi kapang. Aspergillus flavus merupakan salah satu kapang yang sering mengkontaminasi jagung yang dapat memproduksi aflatoksin. Meskipun umunya aflatoksin yang termakan dalam jumlah kecil, tetapi jika dilakukan secara kontinyu, maka dapat menyebakan kerusakan hati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan cemaran Aspergillus flavus pada jagung di berbagai tingkat distribusi di Bogor dan Boyolali. Bogor merupakan daerah penghasil jagung manis di Jawa Barat, sedangkan Boyolali merupakan sentra produsen jagung pipil di Jawa Tengah. Pengambilan sampel di Bogor, dilakukan di daerah Ciherang, Dramaga, Cimanggu, Karadenan, Warung Jambu, dan Baranangsiang, serta di Boyo]ali dilakukan di daerah Kecamatan Cepogo. Tahap pertama yang dilakukan sebelum dilakukan survey lapang adalah dilakukan pencarian data penghasil jagung dan distribusinya melalui internet, data sekunder di Departemen Pertanian, Dinas Pertanian Bogor, dan beberapa Balai Penelitian tentang tanaman pangan di Bogor. Survey lapangan dilakukan dengan cara wawancara dengan petani, pemipil, pedagang besar, hingga pengecer untuk menelusuri data awal yang telah didapat sebelumnya. Alur distribusi jagung dalam penelitian ini dibagi menjadi dua alur berdasarkan jenis jagung, yaitu alur jagung manis dan jagung pipil. Penelitian ini membagi tingkat distribusi jagung pipit menjadi 5 tingkat distribusi, yaitu tingkat petani, pemipil, pengumpul / pasar induk, pasar pengecer / supermarket, dan produk jadi, sedangkan untuk jagung manis dibagi menjadi 4 tingkat distribusi, yaitu tingkat petani, pengumpul / pasar induk, pasar pengecer / supermarket, dan produk jadi. jumlah total kapang pada jagung manis di sebagian besar tingkat distribusi cukup tinggi, yaitu 4 dari 6 sampel jagung memiliki nilai log di atas 6 atau di atas 106 cfu/g. Dari 6 sampel jagung manis hanya satu sampel yang terkontaminasi Aspergillus flavus yaitu jagung manis biasa yang dijual di Pasar Y (JMBP) dengan jumlah 3.7 log unit atau sebanyak 5.5 x 103 cfu/g. Titik kritis terjadinya kontaminasi Aspergillus flavus dalam jagung manis adalah pada tingkat distribusi di pengecer (pasar) / supermarket. Semua sampel jagung pipil yang dianalisis mengandung Aspergillus flavus. Jumlah Aspergillus flavus terbanyak terdapat pada sampel jagung pipil campur yang diambil dari pemipil I di pasar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah (JPCl) dan jagung pipil kering yang diambil dari pemipil di Sawah Baru, Dramaga, Bogor, Jawa Barat (JPPK) yaitu sebanyak 2.6 log unit atau 4.0 x 102 cfu/g. Pada jagung pipil, titik kritis terjadinya kontaminasi Aspergillus flavus sudah ada pada tingkat distribusi di petani, atau pada saat permanenan. Satu dari 6 sampel produk jagung yang dianalisis terkontaminasi Aspergillus flavus, yaitu sebesar 1.6 log unit atau 4.1 x 101 cfu/g. Sampel tersebut adalah tepung jagung (TP) yang diolah dengan menggunakan teknologi penepungan sederhana, yaitu dengan cara penggilingan. | en |
| dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | |
| dc.title | Analisis Aspergillus flavus Pada Berbagai Tingkat Distribusi Jagung Sebagai Bahan Baku Pangan Studi Kasus Di Bogor Dan Boyolali | en |
| Appears in Collections: | UT - Food Science and Technology | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| F07shp.pdf Restricted Access | Full text | 3.25 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.