Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44964
Title: Neraca kehidupan Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) pada tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.), tanaman cabai (Capsicum annuum L.), dan gulma babadotan (Ageratum conyzoides L.) pada suhu 25oC dan 29oC
Authors: Subagyo, Vani Nur Oktaviany
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Bemisia tabaci (Gennadius) merupakan hama penting pada tanaman hortikultura. Selain dapat merusak langsung pada tanaman, B. tabaci juga dapat menyebarkan virus tanaman. Geminivirus merupakan salah satu virus yang ditularkan oleh B. tabaci yang menyebabkan penyakit keriting kuning pada tanaman tomat dan cabai. Diketahui bahwa B. tabaci juga dapat menyerang gulma yang tumbuh disekitar pertanaman budidaya, diantaranya adalah Ageratum conyzoides atau babadotan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui siklus hidup, lama hidup, keperidian, dan laju reproduksi B. tabaci pada tanaman tomat, tanaman cabai, dan gulma babadotan. Percobaan dilakukan dengan mengamati 50 telur yang dipelihara pada masing-masing tanaman uji (3 ulangan). Tanaman ditumbuhkan pada suhu 25 oC dan 29 oC di dalam growth chamber dengan pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam gelap (L:D = 12:12). Lama hidup setiap stadium pertumbuhan kutukebul diamati, serta kemampuan imago betina bertelur setiap hari dicatat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman tomat, tanaman cabai, dan gulma babadotan siklus hidup B. tabaci pada suhu 25 oC masing-masing adalah 27,30; 24,96; 21,17 hari dan pada suhu 29 oC masingmasing adalah 20,71; 21,04; 22,67 hari. Kemampuan bertahan hidup atau lama hidup pada suhu 25 oC masing-masing adalah 33,71; 31,21; 28,08 hari dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 26,83; 27,00; 29,04 hari. Keperidian pada suhu 25 oC masing-masing adalah 45,96; 37,71; 48,50 butir dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 41,30; 31,96; 43,83 butir. Nilai R0 pada suhu 25 oC masing-masing adalah 28,20; 28,94; 57,28 individu per induk per generasi dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 25,14; 15,77; 23,09 individu per induk per generasi. Nilai r pada suhu 25 oC masing-masing adalah 0,12; 0,13; 0,18 individu per induk per hari dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 0,14; 0,12; 0,13 individu per induk per hari. Nilai T pada suhu 25 oC masing-masing adalah 28,47; 25,68; 22,74 hari dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 22,47; 22,97; 24,45 hari. Nilai DT pada suhu 25 oC masing-masing adalah 5,78; 5,33; 3,85 hari dan pada suhu 29 oC masing-masing adalah 4,95; 5,78; 5,33 hari.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44964
Appears in Collections:UT - Plant Protection

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10vno.pdf
  Restricted Access
Full Text1.25 MBAdobe PDFView/Open
Cover A10vno.pdf
  Restricted Access
Cover440.23 kBAdobe PDFView/Open
Abstract A10vno-2.pdf
  Restricted Access
Abstract281.37 kBAdobe PDFView/Open
Bab I Pendahuluan A10vno-3.pdf
  Restricted Access
Bab I 283.71 kBAdobe PDFView/Open
Bab II Tinpus A10vno-4.pdf
  Restricted Access
Bab II342.35 kBAdobe PDFView/Open
Bab III Metode A10vno-5.pdf
  Restricted Access
Bab III358.09 kBAdobe PDFView/Open
Bab IV Hasil A10vno-6.pdf
  Restricted Access
Bab IV870.74 kBAdobe PDFView/Open
Bab V Kesimpulan A10vno-7.pdf
  Restricted Access
Bab V283.12 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka A10vno-8.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka285.16 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran A10vno-9.pdf
  Restricted Access
Lampiran319.04 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.