Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44579
Title: Analisis inkonsistensi pemanfaatan ruang di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Authors: Afifah
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Kawasan Puncak merupakan hulu dari DAS Ciliwung yang mengalir ke Jakarta. Ekosistem DAS bagian hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian DAS. Apabila terjadi kerusakan lahan di daerah hulu DAS Ciliwung maka dampaknya tidak hanya dirasakan di daerah hulu dan tengah tetapi akan mengancam pembangunan di daerah hilirnya (Bogor, Jakarta, dan sekitarnya). Di sisi lain, Kawasan Puncak memiliki keunggulan dari segi keindahan alamnya, udara yang sejuk dan merupakan perlintasan regional yang menghubungkan wilayah barat Jawa Barat (Jakarta-Bogor-Bandung). Hal ini mengakibatkan kawasan ini menjadi pusat perhatian masyarakat untuk melakukan kegiatan pembangunan. Dalam RTRW Kabupaten Bogor tahun 2005-2025, rencana pengelolaan kawasan strategis Puncak diarahkan untuk terselengaranya keseimbangan ekologi sebagai kawasan resapan air dan pengendali banjir. Namun, pada kenyataannya inkonsistensi penataan ruang banyak terjadi di Kawasan Puncak. Alih fungsi lahan berlangsung dari aktivitas dengan land rent yang lebih rendah ke aktivitas-aktivitas dengan land rent yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan pola distribusi spasial inkonsistensi pemanfaatan ruang saat ini (eksisting) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya inkonsistensi tersebut. Kegiatan penelitian dilakukan di Laboratorium Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, DITSL IPB dan P4W LPPM IPB. Metode penelitian terbagi menjadi empat tahap, yaitu: 1) tahap persiapan dan pengumpulan data, 2) pengolahan data digital dan analisis spasial, 3) perhitungan jarak, dan 4) analisis regresi berganda dengan peubah dummy. Inkonsistensi pemanfaatan ruang yang terjadi di Kecamatan Cisarua dikelompokkan menjadi 26 bentuk, termasuk di dalamnya inkonsistensi peruntukan kawasan lindung dengan eksisting penggunaan lahan non lindung dan peruntukan lahan pertanian dengan eksisting penggunaan lahan non pertanian. Kecamatan Cisarua memiliki luas total sekitar 7406 ha. Luas total inkonsistensi ditemukan sekitar 1742 ha atau 23% dari luas total Kecamatan Cisarua, dengan jumlah total poligon inkonsisten sebanyak 1863 poligon. Bentuk inkonsistensi terbesar terjadi pada bentuk peruntukan hutan lindung dengan eksisting penggunaan lahan kebun teh sekitar 524 ha atau 7% dari luas total Kecamatan Cisarua. Dari kesepuluh desa yang diamati, total inkonsistensi terbesar terjadi di Desa Tugu Utara sekitar 570 ha atau 32% dari luas total inkonsistensi Kecamatan Cisarua. Faktor-faktor yang mempengaruhi luas inkonsistensi peruntukan hutan konservasi adalah jarak ke jalan kolektor, jarak ke jalan lokal, dan jarak ke jalan setapak yang berpengaruh positif. Wilayah yang lokasinya jauh dari jalan lebih berpotensi mengalami inkonsistensi pemanfaatan ruang. Adanya permukiman perkampungan cenderung meningkatkan luas inkonsistensi peruntukan hutan iii konservasi menjadi bentuk penggunaan lain. Luas inkonsistensi peruntukan hutan lindung menjadi bentuk penggunaan lain cenderung meningkat akibat pengaruh tingginya kepadatan penduduk, dominannya penduduk sejahtera (persentase keluarga miskin rendah). Adanya emplasemen/bangunan lain, permukiman perkampungan, villa, dan sawah berpengaruh signifikan dalam meningkatkan luas inkonsistensi peruntukan hutan lindung menjadi bentuk penggunaan lain. Secara umum luas inkonsistensi pada peruntukan kawasan lindung (hutan konservasi dan hutan lindung) menjadi bentuk penggunaan lain dipengaruhi oleh faktor tingginya kepadatan penduduk, dekatnya jarak ke jalan kolektor primer, rendahnya persentase keluarga miskin serta adanya emplasemen/bangunan lain, permukiman perkampungan, dan villa.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44579
Appears in Collections:UT - Soil Science and Land Resources

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A10afi.pdf
  Restricted Access
Full Text4.23 MBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB I. Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I325.16 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB II. Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II481.25 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB III. Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III778.99 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB IV. Kondisi umum daerah penelitian.pdf
  Restricted Access
BAB IV558.04 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB V. Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB V1.56 MBAdobe PDFView/Open
A10afi_BAB VI. Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB VI320.61 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_cover.pdf
  Restricted Access
Cover334.95 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka363.67 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.31 MBAdobe PDFView/Open
A10afi_ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan326.18 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_Riwayat Hidup.pdf
  Restricted Access
Riwayat Hidup318 kBAdobe PDFView/Open
A10afi_Summary.pdf
  Restricted Access
Summary365.79 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.