Pemanfaatan Ekstrak Jeruk Peras Khas Kintamani sebagai Alternatif Minuman Instan

Abstract

Jemk Kintamani merupakan salah satu jenis jemk siam yang mempakan anggota jemk keprok yang berasal dari Siam (Muangthai). Desa Sulung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli mempakan sentra pengembangan tanaman jemk siam yang lebih dikenal dengan jemk kintamani. Penanganan pasca panen yang belum optimal pada saat panen raya menjadi latar belakang diangkatnya judul "Pemanfaatan Ekstrak Jeruk Peras Khas Kintamani Sebagai Alternatif Minuman Instan ". Adapun tujuan utama dari pemanfaatan ekstrak jeruk kintamani ini untuk memaksimalkan hail pertanian dalam memberikan diversifikasi pada produk minuman instan. Pengolahan minuman instan ini menggunakan prinsip kristalisasi gula dengan cara pemanasan. Pendinginan dilakukan dengan cara pengadukan sampai terbentuk serbuk. Minuman instan "LEMONADE telah diproduksi sebanyak sepuluh kali dari periode Maret 2008 - Juni 2008. Pemasaran dilakukan di kalangan mahasiswa dan lingkungan di sekitar Dramaga (termasuk mengadakan kejasama dengan kios "Dunia Persadha". Dalam lima kali penjualan diperoleh profit sebesar Rp 56 000 dengan harga Rp 1000 / bungkus. Pencapaian profit yang tidak optimal disebabkan oleh biaya pengiriman jeruk yang tinggi dari Kintamani. Sehingga produksi minuman instan jemk kintamani ini akan memiliki prospek yang baik apabila dapat dilakukan di daerah Kintamani.