Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/2878
Title: Pengaruh Perlakuan Kolkisin pada Benih Semangka (Citrullus lanatus (Thunberg) Matsum & Nakai) Terhadap Keragaan Tanaman
Authors: Syukur, M.
Surahman, Memen
Sejati, Secondary Putri
Issue Date: 2008
Publisher: IPB
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh lama perendaman dan konsentrasi kolkisin tetes terhadap keragaan tanaman serta mempelajari pengaruh tersebut terhadap keragaan tanaman pada tujuh genotipe semangka. Penelitian I menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak satu faktor dengan 6 perlakuan kolkisin ditambah satu kontrol, dalam dua ulangan. Penelitian II menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dua faktor dalam dua ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan kolkisin dan tanpa kolkisin, faktor kedua adalah 7 genotipe semangka yaitu, 20-2, 17OP, 4-2 lurik, 9-2, 16-2, 29, dan 19OP. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Agustus 2007 di Ciherang, Darmaga, Bogor pada ketinggian 250 m dpl. Pertanaman semangka I di persemaian dan lapang kurang baik. Selain akibat kolkisin, dipengaruhi pula oleh faktor lingkungan dan cuaca yang kurang mendukung. Dari hasil uji F diketahui tidak terdapat perbedaan yang nyata di antara perlakuan kolkisin yang diberikan. Kondisi awal pertanaman semangka penelitian II cukup baik. Hal ini didukung dengan kondisi cuaca yang baik. Tetapi pada fase vegetatif terkena banjir dan gangguan hama. Dari hasil uji F, pada penelitian II terdapat perbedaan yang sangat nyata pada perlakuan genotipe dengan kolkisin (K) saat 3 MST, pada peubah panjang batang tanaman. Perbedaan sangat nyata juga terjadi pada peubah jarak buah saat panen. Perbedaan yang nyata terdapat pada peubah jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan diameter batang, pada perlakuan dengan kolkisin (K). Dilihat dari nilai rataan, genotipe 9-2 memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan genotipe yang lain pada peubah panjang batang tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan diameter batang. Warna daunnya juga lebih gelap pada perlakuan dengan kolkisin, dibandingkan tanpa kolkisin. Kesimpulan dari hasil penelitian I adalah tidak terdapat perbedaan tanaman yang menunjukkan poliploidi akibat perlakuan yang diberikan. Tetapi hanya terdapat kecenderungan pada perlakuan (P3) yang dapat menyebabkan poliploidi pada genotipe yang digunakan. Pada penelitian II terdapat perbedaan atau keragaman pada morfologi (beberapa peubah yang diamati) dari genotipe yang diberi perlakuan kolkisin dengan yang tanpa kolkisin. Genotipe 9-2 menunjukkan kecenderungan terjadi pembentukan tanaman poliploid.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/2878
Appears in Collections:UT - Agroindustrial Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
A08sps_abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract724.25 kBAdobe PDFView/Open
A08sps_abstract.ps
  Restricted Access
PostScript7.09 MBPostscriptView/Open
A08sps.pdf
  Restricted Access
fulltext1.55 MBAdobe PDFView/Open
BAB I PENDAHULUAN.pdf
  Restricted Access
BAB I327.57 kBAdobe PDFView/Open
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
BAB II340.27 kBAdobe PDFView/Open
BAB III BAHAN DAN METODE.pdf
  Restricted Access
BAB III396.18 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
  Restricted Access
BAB IV660.81 kBAdobe PDFView/Open
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
  Restricted Access
BAB V323.3 kBAdobe PDFView/Open
DAFTAR PUSTAKA.pdf
  Restricted Access
DAFTAR PUSTAKA326.15 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
LAMPIRAN412.08 kBAdobe PDFView/Open
COVER.pdf
  Restricted Access
COVER936.27 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.