Atraktor Cumi-Cumi : Teknologi Potensial dan Tepat Guna untuk Pengembangan Kawasan Pantai Terpadu

Abstract

Indonesia mei1ipun)ai kekayaan sumber daya pesisir dan laut yang khas dan berlimpah. Namun pemanhatannya sering kurang mempedulikan kelestarian sumberdaya terscbut dan ekosistem sekilarnya. Arraktor cumi-cumi yang dikembangkan dalam penelitian ini dapat menjadi solusinya. Penelitian meliputi : (a) Perancangan dan penemparan atraktor di dasar laut kawasan pantai, pengamatan perkembangan atraktor melalui penyelaman; (b) Penyebaran kuesioner ysng terdiri dari penciptaan pasar hipotesis, pengisian secara ptrrposive ole11 perwakilan masyarakat, dan perhitungan WTP (Pearce aan Moran, 1994); (c) Analisis eCektifitas atraktor menggunakan metode rasio; dan (d) Analisis potensi ataraktor menggunakan model Ecnnonric Valrre (Hufschmidt el a/, 1996). Atraktor yang berhasil dirancang secara tepat guna terdiri dari atrakior berbentuk lingkaran bunga karang dan atraktor dari ban bekas. Perancangan dan penempatan atraktor di dasar laut kawasan pantai relatif murah (Rp 110.000,OO per atraktor). Efektifitas atraktor berbentuk lingkaran bunga mekar dan dari ban bekas herturut-turut 66,67 % (sangat efektio dan 50 % (efektio. Nilai potensi sebagai pengumpul cumi-cumi, ekosistem barn, kawasan ekowisata, terumbu buatan, dan penarik partisipasi masyarakat berturut-turnt sekitar Rp 3.862.500,00, Rp 8.505.840,00, Rp 3.117.518.70, Rp 5.943.415.38, atau Rp 9.112.950,OO per atraktor per tahun; atau secara komulatif, nilai potensi total sekitar Rp 30.542.224,09 per atraktor per tahun.